Sebanyak 35% Penyintas Covid-19 Staminanya Sudah Tidak seperti Sedia Kala
Kamis, 21 Oktober 2021 - 17:10 WIB
JAKARTA - Kasus Covid-19 belakangan ini sudah menurun dengan sangat signifikan. Akan tetapi, masyarakat diimbau tetap waspada dan segera bekonsultasi dengan dokter apabila mengalami Long Covid.
Sekadar informasi, Long Covid adalah masalah kesehatan yang timbul pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Erlina Burhan mengatakan, Long Covid bukanlah hal yang baru. Dari 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat survei mengenai orang-orang yang sembuh pada September.
"Ternyata skeitar 35 persen dari para penyintas, staminanya tidak kembali ke kondisi semula. Umumnya mereka yang mengalami Long Covid adalah mereka yang dirawat di rumah sakit," terang dr. Erlina dalam Podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (21/10/2021).
Dokter Erlina mengatakan, pada saat itu pemerintah Indonesia kurang memberikan perhatian terhadap Long Covid. Pasalnya, pemerintah sedang sibuk mengurus Covid-19-nya yang sempat melonjak. Padahal orang yang terlebih dahulu terkena (penyintas) telah memberikan info-info.
"Dan kebetulan bangsa Indonesia, orang yang sangat bersyukur. Sehingga begitu sembuh mereka senang sekali. Jadi keluhan sedikit tidak dijadikan masalah. Sebenarnya orang yang memperhatikan quality of life pasti akan mengatakan," tuntasnya.
Sekadar informasi, Long Covid adalah masalah kesehatan yang timbul pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Erlina Burhan mengatakan, Long Covid bukanlah hal yang baru. Dari 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat survei mengenai orang-orang yang sembuh pada September.
"Ternyata skeitar 35 persen dari para penyintas, staminanya tidak kembali ke kondisi semula. Umumnya mereka yang mengalami Long Covid adalah mereka yang dirawat di rumah sakit," terang dr. Erlina dalam Podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (21/10/2021).
Dokter Erlina mengatakan, pada saat itu pemerintah Indonesia kurang memberikan perhatian terhadap Long Covid. Pasalnya, pemerintah sedang sibuk mengurus Covid-19-nya yang sempat melonjak. Padahal orang yang terlebih dahulu terkena (penyintas) telah memberikan info-info.
"Dan kebetulan bangsa Indonesia, orang yang sangat bersyukur. Sehingga begitu sembuh mereka senang sekali. Jadi keluhan sedikit tidak dijadikan masalah. Sebenarnya orang yang memperhatikan quality of life pasti akan mengatakan," tuntasnya.
(nug)
tulis komentar anda