Pakar Kesehatan Ingatkan Rasisme Sebabkan Kerusakan Mental dan Penyakit Kronis
Minggu, 07 Juni 2020 - 11:25 WIB
Mengutip laman CNN, Marya menambahkan bahwa trauma berperan dalam menyebabkan kondisi kesehatan kronis. (
)
"Kami sekarang tahu cukup banyak tentang trauma dan pendorong peradangan tingkat rendah. Peradangan tingkat rendah dikaitkan dengan semua penyakit ini, yang menyerang orang-orang kulit hitam dan cokelat maupun adat masyarakat dengan cara yang lebih berdampak daripada penyakit jantung, depresi, obesitas, atau diabetes," tambah Marya.
Sementara itu dokter anak Dr. Rhea Boyd bilang, menyaksikan kekerasan hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Di sisi lain, Marya membahas beberapa hasil awal dari sebuah penelitian yang menjadi bagian dari kekerasan polisi dan mengatakan tidak ada yang tak tersentuh olehnya.
"Apa yang kita lihat, dan saya akan membagikannya, adalah bahwa semua orang mengalami trauma, semua ras, dengan menyaksikan ataupun mengalami kekerasan polisi, di mana orang-orang hitam dan cokelat memiliki dampak paling kuat terhadap kesehatan mereka. Meski demikian, semua orang sebenarnya trauma dengan kekerasan ini," tutup Marya.
"Kami sekarang tahu cukup banyak tentang trauma dan pendorong peradangan tingkat rendah. Peradangan tingkat rendah dikaitkan dengan semua penyakit ini, yang menyerang orang-orang kulit hitam dan cokelat maupun adat masyarakat dengan cara yang lebih berdampak daripada penyakit jantung, depresi, obesitas, atau diabetes," tambah Marya.
Sementara itu dokter anak Dr. Rhea Boyd bilang, menyaksikan kekerasan hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Di sisi lain, Marya membahas beberapa hasil awal dari sebuah penelitian yang menjadi bagian dari kekerasan polisi dan mengatakan tidak ada yang tak tersentuh olehnya.
"Apa yang kita lihat, dan saya akan membagikannya, adalah bahwa semua orang mengalami trauma, semua ras, dengan menyaksikan ataupun mengalami kekerasan polisi, di mana orang-orang hitam dan cokelat memiliki dampak paling kuat terhadap kesehatan mereka. Meski demikian, semua orang sebenarnya trauma dengan kekerasan ini," tutup Marya.
(tsa)
tulis komentar anda