Varian Omicron Mampu Hindari Sistem Imun Tubuh, Pakar Kesehatan: Meningkatkan Risiko Reinfeksi
Jum'at, 10 Desember 2021 - 23:45 WIB
JAKARTA - Sejak dipublikaskan pada 24 November 2021, varian Omicron menjadi perbincangan hangat masyarakat di seluruh dunia. Terlebih varian ini memiliki kemampuan menular 500 persen atau lima kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan varian pertama yang muncul di Wuhan dan menyebabkan reinfeksi.
Dalam wawancara eksklusif dengan iNews beberapa waktu lalu, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan beberapa laporan menyebut bahwa varian Omicron memiliki kemampuan untuk menghindari sistem imunitas tubuh manusia. Kondisi ini dapat memicu terjadi reinfeksi.
"Yang lebih dinotice saat ini adalah kemarin baru publikasi terkait menghindari sistem immunnya ini. Ini kan menjadi pertanyaan penting. Kalau memang betul varian Omicron menurunkan kemampuan vaksin atau meningkatkan risiko reinfeksi, otomatis kan bisa lama nanti Covidnya," kata dr. Fajri.
Lebih lanjut, data terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa varian Omicron 2,9 kali lebih tinggi untuk menyebabkan reinfeksi pada manusia. Alhasil setelah terkena Covid-19, seseorang bisa terinfeksi kembali varian Omicron.
"Selain itu, varian Omicron bisa mengurangi kemampuan antibodi. Jadi pada orang yang divaksin atau pernah kena Covid-19 disuntik vaksin Pfizer diadu dengan varian Omicron, ternyata kemampuannya berkurang 40 kali lipat dibandingkan dengan varian yang sebelumnya," tuntasnya.
Dalam wawancara eksklusif dengan iNews beberapa waktu lalu, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan beberapa laporan menyebut bahwa varian Omicron memiliki kemampuan untuk menghindari sistem imunitas tubuh manusia. Kondisi ini dapat memicu terjadi reinfeksi.
"Yang lebih dinotice saat ini adalah kemarin baru publikasi terkait menghindari sistem immunnya ini. Ini kan menjadi pertanyaan penting. Kalau memang betul varian Omicron menurunkan kemampuan vaksin atau meningkatkan risiko reinfeksi, otomatis kan bisa lama nanti Covidnya," kata dr. Fajri.
Baca Juga
Lebih lanjut, data terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa varian Omicron 2,9 kali lebih tinggi untuk menyebabkan reinfeksi pada manusia. Alhasil setelah terkena Covid-19, seseorang bisa terinfeksi kembali varian Omicron.
"Selain itu, varian Omicron bisa mengurangi kemampuan antibodi. Jadi pada orang yang divaksin atau pernah kena Covid-19 disuntik vaksin Pfizer diadu dengan varian Omicron, ternyata kemampuannya berkurang 40 kali lipat dibandingkan dengan varian yang sebelumnya," tuntasnya.
(hri)
tulis komentar anda