Rumah Musik Harry Roesli, Wadah Kreativitas Musisi Jalanan
Rabu, 05 Januari 2022 - 21:14 WIB
"Keuntungan dari kursus musik formal bisa membiayai program anak jalanan ini meski bentuk pelatihan musiknya sama namun kalau anak jalanan tidak dikenakan biaya," lanjutnya.
Tak hanya sekadar belajar, para musisi ini kemudian menggelar konser setiap tiga bulan sekali. Di mana musisi yang keahilannya berkembang dengan baik, akan membuat album atau video cover. Rencananya, RMHR juga akan membuat konser musikal atau film musikal dari album The Sound of Jalanan.
Dalam 5 tahun terakhir diketahui sudah ada beberapa musisi jalanan RMHR yang tampil di panggung besar. Mereka mengisi acara gathering, pernikahan, pengiring solois Nadine Amizah hingga tampil di Java Jazz 2012 bersama dengan musisi papan atas dunia, Dave Koz yang diberi nama 57Kustik.
“Awal bisa masuk ke dalam Java Jazz 2012 kami membuatkan semacam video promo untuk 57Kustik menggunakan lagunya Dave Koz. Kami upload di YouTube dan salah satu panitia Java Jazz melihat video tersebut dan memberikan kepada Dewi Gontha yang kemudian oleh mbak Dewi Gontha diforward langsung dan dilihat oleh Dave Koz sendiri," ujar Layala.
"Dari situ langsung ditawarkan untuk kolaborasi dan akhirnya 57Kustik bisa tampil di Java Jazz,” imbuhnya.
Lebih lanjut Layala pun berharap melalui RMHR dapat mengubah pandangan masyarakat kepada musisi jalanan menjadi lebih baik.
“Saya ingin musisi jalanan juga bisa lebih dihargai dan bisa dilihat sebagai suatu profesi dalam industri musik Indonesia. Semoga keberadaan Rumah Musik Harry Roesli tercatat dalam tinta emas sejarah industri musik Indonesia, dan dapat menginspirasi bagi generasi yang akan datang,” tandasnya.
Tak hanya sekadar belajar, para musisi ini kemudian menggelar konser setiap tiga bulan sekali. Di mana musisi yang keahilannya berkembang dengan baik, akan membuat album atau video cover. Rencananya, RMHR juga akan membuat konser musikal atau film musikal dari album The Sound of Jalanan.
Dalam 5 tahun terakhir diketahui sudah ada beberapa musisi jalanan RMHR yang tampil di panggung besar. Mereka mengisi acara gathering, pernikahan, pengiring solois Nadine Amizah hingga tampil di Java Jazz 2012 bersama dengan musisi papan atas dunia, Dave Koz yang diberi nama 57Kustik.
“Awal bisa masuk ke dalam Java Jazz 2012 kami membuatkan semacam video promo untuk 57Kustik menggunakan lagunya Dave Koz. Kami upload di YouTube dan salah satu panitia Java Jazz melihat video tersebut dan memberikan kepada Dewi Gontha yang kemudian oleh mbak Dewi Gontha diforward langsung dan dilihat oleh Dave Koz sendiri," ujar Layala.
"Dari situ langsung ditawarkan untuk kolaborasi dan akhirnya 57Kustik bisa tampil di Java Jazz,” imbuhnya.
Lebih lanjut Layala pun berharap melalui RMHR dapat mengubah pandangan masyarakat kepada musisi jalanan menjadi lebih baik.
“Saya ingin musisi jalanan juga bisa lebih dihargai dan bisa dilihat sebagai suatu profesi dalam industri musik Indonesia. Semoga keberadaan Rumah Musik Harry Roesli tercatat dalam tinta emas sejarah industri musik Indonesia, dan dapat menginspirasi bagi generasi yang akan datang,” tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda