Menkes: Positivity Rate Omicron Akibat Kedatangan Luar Negeri 65 Kali Lipat dari Transmisi Lokal
Senin, 10 Januari 2022 - 19:59 WIB
JAKARTA - Kasus Covid-19 varian Omicron di berbagai negara terus meningkat. Termasuk di Indonesia, yang memiliki 414 kasus Omicron per Minggu (9/1/2022) kemarin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peningkatan jumlah kasus Omicron ini lebih banyak berasal dari kedatangan luar negeri.
“Sebagai informasi, positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen,” kata Menkes Budi, dikutip dari konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).
Jadi, sambung dia, positivity rate kedatangan luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan transmisi lokal.
“Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar kasus positif yang terjadi disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” ujarnya.
Menkes membeberkan negara-negara yang paling tinggi kasus Omicronnya. Seperti Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Di kesempatan yang sama, Menkes Budi juga memperingatkan bahwa transmisi varian Omicron akan lebih tinggi daripada Delta. Walau transmisinya cepat, kasusnya cenderung lebih ringan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peningkatan jumlah kasus Omicron ini lebih banyak berasal dari kedatangan luar negeri.
Baca Juga
“Sebagai informasi, positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen,” kata Menkes Budi, dikutip dari konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).
Jadi, sambung dia, positivity rate kedatangan luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan transmisi lokal.
“Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar kasus positif yang terjadi disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” ujarnya.
Menkes membeberkan negara-negara yang paling tinggi kasus Omicronnya. Seperti Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Di kesempatan yang sama, Menkes Budi juga memperingatkan bahwa transmisi varian Omicron akan lebih tinggi daripada Delta. Walau transmisinya cepat, kasusnya cenderung lebih ringan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda