2 Pasien Omicron Meninggal Dunia, Epidemiolog Serukan Kembali WFH
Sabtu, 22 Januari 2022 - 21:11 WIB
JAKARTA - Kematian dua pasien Omicron mengisyaratkan varian ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemerintah harus melakukan mitigasi segera untuk meminimalisir potensi kematian lanjutan.
Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman bahkan menyarankan agar work from home ( WFH ) harus diterapkan kembali oleh semua perusahaan.
"Direkomendasikan untuk menerapkan kembali WFH, persentasenya ditingkatkan, bisa 25%-50% dan benar-benar dilakukan," saran Dicky Budiman berbicara pada MNC Portal, Sabtu (22/1/2022).
WFH dirasa penting dilakukan, menurut Dicky, berkaitan dengan upaya meminimalisir penyebaran Omicron di tengah masyarakat. "WFH akan sangat membantu menurunkan risiko keparahan situasi," tambahnya.
Selain WFH, Dicky pun menyarankan untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM) di masa kritis seperti sekarang. "PTM disarankan untuk ditunda setidaknya sebulan," katanya.
Jadi, sekolah secara daring menjadi pilihan yang sangat bijak di situasi seperti sekarang. Terlebih, banyak anak yang belum divaksin Covid-19 dan menempatkan mereka di kondisi rawan.
Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman bahkan menyarankan agar work from home ( WFH ) harus diterapkan kembali oleh semua perusahaan.
"Direkomendasikan untuk menerapkan kembali WFH, persentasenya ditingkatkan, bisa 25%-50% dan benar-benar dilakukan," saran Dicky Budiman berbicara pada MNC Portal, Sabtu (22/1/2022).
WFH dirasa penting dilakukan, menurut Dicky, berkaitan dengan upaya meminimalisir penyebaran Omicron di tengah masyarakat. "WFH akan sangat membantu menurunkan risiko keparahan situasi," tambahnya.
Selain WFH, Dicky pun menyarankan untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM) di masa kritis seperti sekarang. "PTM disarankan untuk ditunda setidaknya sebulan," katanya.
Jadi, sekolah secara daring menjadi pilihan yang sangat bijak di situasi seperti sekarang. Terlebih, banyak anak yang belum divaksin Covid-19 dan menempatkan mereka di kondisi rawan.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda