Omicron Mengganas Ancam Nakes, Berisiko Alami Kasus Seperti Inggris
Senin, 07 Februari 2022 - 11:17 WIB
JAKARTA - Kasus Omicron di Indonesia semakin mengganas. Kondisi ini membuat para tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah fasilitas kesehatan pun berisiko terancam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa jika dibiarkan, bisa mempengaruhi pelayanan kesehatan.
"Gelombang ini mulai mengancam nakes di rumah sakit. Kalau yang terinfeksi banyak dan mereka harus cuti, maka ketidaktersediaan nakes akan memengaruhi pelayanan," tulis Prof Zubairi dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (7/2/2022).
"Hal ini dapat menjadi masalah yang berat seperti yang terjadi di Inggris. Saya harap itu tidak terjadi," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Inggris sempat mengalami krisis tenaga kesehatan lantaran banyak dari mereka yang terpapar Covid-19 .
Sementara itu, berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 130 dokter dan 92 perawat meninggal dunia akibat Covid-19. Meninggalnya para tenaga kesehatan ini memberikan kerugian yang besar.
"Kehilangan tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi suatu bangsa, terutama dalam mempertahankan dan mengembangkan aspek kesehatan jumlah tenaga kesehatan, terutama di Indonesia," jelas Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dokter Ari Kusuma.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa jika dibiarkan, bisa mempengaruhi pelayanan kesehatan.
"Gelombang ini mulai mengancam nakes di rumah sakit. Kalau yang terinfeksi banyak dan mereka harus cuti, maka ketidaktersediaan nakes akan memengaruhi pelayanan," tulis Prof Zubairi dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (7/2/2022).
"Hal ini dapat menjadi masalah yang berat seperti yang terjadi di Inggris. Saya harap itu tidak terjadi," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Inggris sempat mengalami krisis tenaga kesehatan lantaran banyak dari mereka yang terpapar Covid-19 .
Sementara itu, berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 130 dokter dan 92 perawat meninggal dunia akibat Covid-19. Meninggalnya para tenaga kesehatan ini memberikan kerugian yang besar.
"Kehilangan tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi suatu bangsa, terutama dalam mempertahankan dan mengembangkan aspek kesehatan jumlah tenaga kesehatan, terutama di Indonesia," jelas Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dokter Ari Kusuma.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(dra)
tulis komentar anda