4 Kota Paling Banyak Janda di Jawa Timur, Nomor Terakhir Pernyebabnya Tak Disangka
Minggu, 20 Februari 2022 - 15:15 WIB
JAKARTA - Kota paling banyak janda di Jawa Timur cukup menarik untuk disimak, baik dari sisi penyebab maupun jumlahnya. Mulai dari Surabaya hingga Malang.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 rupanya tak hanya berdampak pada kesehatan dan ekonomi saja, tetapi juga memicu keretakan rumah tangga. Pada Agustus 2021, tercatat sebanyak 2,79 juta wanita di Jawa Timur berstatus janda.
Selain karena angka perceraian yang tinggi, banyaknya suami yang meninggal dunia akibat Covid-19 pun menjadi alasan para wanita menyandang status janda. Berikut telah MNC Portal Indonesia rangkum dari berbagai sumber empat kota paling banyak janda di Jawa Timur, Minggu (20/2/2022).
1. Surabaya
Surabaya menempati nomor satu sebagai kota paling banyak janda di Jawa Timur. Pengadilan Agama (PA) Surabaya mencatat terdapat 5.198 kasus perceraian sejak Januari hingga November 2021.
Dari total angka perceraian itu, angka cerai gugat dari pihak istri masih mendominasi dengan 4.020 kasus. Sedangkan perceraian karena talak sebanyak 1.667 kasus. Beberapa faktor perceraian antara lain Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), judi, ekonomi hingga poligami.
2. Banyuwangi
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 rupanya tak hanya berdampak pada kesehatan dan ekonomi saja, tetapi juga memicu keretakan rumah tangga. Pada Agustus 2021, tercatat sebanyak 2,79 juta wanita di Jawa Timur berstatus janda.
Selain karena angka perceraian yang tinggi, banyaknya suami yang meninggal dunia akibat Covid-19 pun menjadi alasan para wanita menyandang status janda. Berikut telah MNC Portal Indonesia rangkum dari berbagai sumber empat kota paling banyak janda di Jawa Timur, Minggu (20/2/2022).
1. Surabaya
Surabaya menempati nomor satu sebagai kota paling banyak janda di Jawa Timur. Pengadilan Agama (PA) Surabaya mencatat terdapat 5.198 kasus perceraian sejak Januari hingga November 2021.
Dari total angka perceraian itu, angka cerai gugat dari pihak istri masih mendominasi dengan 4.020 kasus. Sedangkan perceraian karena talak sebanyak 1.667 kasus. Beberapa faktor perceraian antara lain Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), judi, ekonomi hingga poligami.
2. Banyuwangi
tulis komentar anda