10 Orang Terkaya di Indonesia, Crazy Rich Asli dengan Harta Tembus Triliunan Rupiah
Jum'at, 11 Maret 2022 - 09:39 WIB
2. Keluarga Widjaja
Keluarga ini mewarisi bisnis raksasa milik Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019. Eka sendiri merupakan imigran Tionghoa di Indonesia yang memulai bisnis dengan berjualan biskuit semasa remaja.
Keluarga Widjaja adalah pemilik Sinar Mas yang tidak hanya bernaung di bidang real estat. Mereka juga merambah ke bidang jasa keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis, hingga telekomunikasi dan tercatat kekayaanya mencapai Rp138,7 triliun.
3. Anthoni Salim
Anthoni Salim merupakan orang di balik kepemimpinan Salim Group dengan bisnis makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, hingga energi. Memiliki harta mencapai Rp121,5 triliun, Anthoni Salim juga tercatat sebagai CEO Indofood, perusahaan mi instan terbesar di dunia.
Keluarga Salim tidak hanya memiliki harta di Indonesia, tetapi juga di banyak negara dengan perusahaan bernama First Pacific. Perusahaan itu memiliki aset senilai USD2,7 miliar atau Rp38,6 triliun di enam negara, termasuk Hong Kong.
4. Sri Prakash Lohia
Keluarga ini mewarisi bisnis raksasa milik Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019. Eka sendiri merupakan imigran Tionghoa di Indonesia yang memulai bisnis dengan berjualan biskuit semasa remaja.
Keluarga Widjaja adalah pemilik Sinar Mas yang tidak hanya bernaung di bidang real estat. Mereka juga merambah ke bidang jasa keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis, hingga telekomunikasi dan tercatat kekayaanya mencapai Rp138,7 triliun.
3. Anthoni Salim
Anthoni Salim merupakan orang di balik kepemimpinan Salim Group dengan bisnis makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, hingga energi. Memiliki harta mencapai Rp121,5 triliun, Anthoni Salim juga tercatat sebagai CEO Indofood, perusahaan mi instan terbesar di dunia.
Keluarga Salim tidak hanya memiliki harta di Indonesia, tetapi juga di banyak negara dengan perusahaan bernama First Pacific. Perusahaan itu memiliki aset senilai USD2,7 miliar atau Rp38,6 triliun di enam negara, termasuk Hong Kong.
4. Sri Prakash Lohia
tulis komentar anda