Gejala Pertama Omicron Ini Sering Diabaikan, Waspada!
Senin, 14 Maret 2022 - 07:01 WIB
Gejala pertama Omicron sering diabaikan lantaran virus ini menyebabkan gejala ringan. Bahkan, gejala yang muncul sering dianggap masyarakat penyakit lainnya. Foto/CNBC
JAKARTA - Gejala pertama Omicron sering diabaikan lantaran virus ini menyebabkan gejala ringan . Bahkan, gejala yang muncul sering dianggap masyarakat sebagai penyakit lainnya seperti pilek atau flu.
Sejak awal pandemi Covid-19 , Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mendaftarkan mual atau muntah sebagai gejala awal yang potensial dari Covid-19 . Namun, dokter sekarang melaporkan bahwa pasien yang terinfeksi Omicron lebih mungkin mengalaminya sebagai salah satu gejala pertama terinfeksi.
"Dengan Delta, gejala pernapasan bagian atas sangat parah. Itu di paru-paru. Pasien akan mengalami pneumonia, gagal napas, dan akan menggunakan ventilator," kata Chief Medical Officer di Infirmary Health di Alabama, Bill Admire, MD dilansir dari Best Life, Senin (14/3/2022).
"Tapi dengan Omicron, pasien dengan masalah pencernaan bergejolak dan memiliki lebih banyak gejala," sambungnya.
Penelitian lain telah menemukan bahwa gejala gastrointestinal yang lebih ringan seperti mual dan kehilangan nafsu makan mengindikasikan kasus Omicron yang lebih ringan. Gejala ini lebih umum terjadi pada kasus terobosan Omicron.
Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London dan kepala ZOE COVID Study App, mengatakan dalam sebuah video YouTube bahwa dua gejala gastrointestinal ini lebih mungkin muncul pada infeksi di antara individu yang divaksinasi dan mendapatkan booster.
"Beberapa dari mereka mengalami mual (dan karena itu kehilangan nafsu makan), suhu turun, sakit tenggorokan, dan sakit kepala," jelas Spector.
Sejak awal pandemi Covid-19 , Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mendaftarkan mual atau muntah sebagai gejala awal yang potensial dari Covid-19 . Namun, dokter sekarang melaporkan bahwa pasien yang terinfeksi Omicron lebih mungkin mengalaminya sebagai salah satu gejala pertama terinfeksi.
"Dengan Delta, gejala pernapasan bagian atas sangat parah. Itu di paru-paru. Pasien akan mengalami pneumonia, gagal napas, dan akan menggunakan ventilator," kata Chief Medical Officer di Infirmary Health di Alabama, Bill Admire, MD dilansir dari Best Life, Senin (14/3/2022).
"Tapi dengan Omicron, pasien dengan masalah pencernaan bergejolak dan memiliki lebih banyak gejala," sambungnya.
Penelitian lain telah menemukan bahwa gejala gastrointestinal yang lebih ringan seperti mual dan kehilangan nafsu makan mengindikasikan kasus Omicron yang lebih ringan. Gejala ini lebih umum terjadi pada kasus terobosan Omicron.
Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London dan kepala ZOE COVID Study App, mengatakan dalam sebuah video YouTube bahwa dua gejala gastrointestinal ini lebih mungkin muncul pada infeksi di antara individu yang divaksinasi dan mendapatkan booster.
"Beberapa dari mereka mengalami mual (dan karena itu kehilangan nafsu makan), suhu turun, sakit tenggorokan, dan sakit kepala," jelas Spector.
(dra)
tulis komentar anda