Selain Covid-19, Ini Penyakit yang Sangat Menular dan Perlu Diwaspadai
Kamis, 17 Maret 2022 - 05:05 WIB
2. Tuberkulosis
Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit paru-paru. Sering disebut sebagai TB, penyakit ini adalah pembunuh menular teratas di dunia menurut WHO. Sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena TB pada 2020 (termasuk 214.000 orang dengan HIV).
Di seluruh dunia, TB adalah penyebab kematian ke-13 dan pembunuh menular nomor dua setelah Covid-19 (di atas HIV/AIDS). Sekitar setengah dari kasus TB di seluruh dunia ditemukan di Bangladesh, China, India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Afrika Selatan.
Jika didiagnosis sejak dini, maka TB dapat diobati dan disembuhkan. TB terlihat ketika batuk darah dan lendir berlangsung selama lebih dari 3 minggu. Gejala TB antara lain nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, demam, keringat malam, dan kedinginan.
3. Influenza
Influenza atau flu sangat erat kaitannya dengan Covid-19 hingga gejala yang berbeda dari kedua penyakit itu terlihat. Ada empat jenis virus influenza musiman, tipe A, B, C dan D sehingga menjadikannya beban penyakit sepanjang tahun.
Laporan WHO menyebutkan bahwa di seluruh dunia, epidemi tahunan ini diperkirakan menyebabkan sekitar 3 hingga 5 juta kasus penyakit parah, dan sekitar 290.000 hingga 650.000 kematian akibat pernapasan.
Gejala umum influenza adalah demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelelahan, pilek, dan sakit tenggorokan. Jika batuk berlangsung lebih dari 2 minggu, seseorang harus menjalani tes flu. Meskipun banyak orang pulih, penyakit ini bisa serius pada banyak orang lain dan juga dapat menyebabkan kematian.
4. Campak
Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit paru-paru. Sering disebut sebagai TB, penyakit ini adalah pembunuh menular teratas di dunia menurut WHO. Sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena TB pada 2020 (termasuk 214.000 orang dengan HIV).
Di seluruh dunia, TB adalah penyebab kematian ke-13 dan pembunuh menular nomor dua setelah Covid-19 (di atas HIV/AIDS). Sekitar setengah dari kasus TB di seluruh dunia ditemukan di Bangladesh, China, India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Afrika Selatan.
Jika didiagnosis sejak dini, maka TB dapat diobati dan disembuhkan. TB terlihat ketika batuk darah dan lendir berlangsung selama lebih dari 3 minggu. Gejala TB antara lain nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, demam, keringat malam, dan kedinginan.
3. Influenza
Influenza atau flu sangat erat kaitannya dengan Covid-19 hingga gejala yang berbeda dari kedua penyakit itu terlihat. Ada empat jenis virus influenza musiman, tipe A, B, C dan D sehingga menjadikannya beban penyakit sepanjang tahun.
Laporan WHO menyebutkan bahwa di seluruh dunia, epidemi tahunan ini diperkirakan menyebabkan sekitar 3 hingga 5 juta kasus penyakit parah, dan sekitar 290.000 hingga 650.000 kematian akibat pernapasan.
Gejala umum influenza adalah demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelelahan, pilek, dan sakit tenggorokan. Jika batuk berlangsung lebih dari 2 minggu, seseorang harus menjalani tes flu. Meskipun banyak orang pulih, penyakit ini bisa serius pada banyak orang lain dan juga dapat menyebabkan kematian.
4. Campak
tulis komentar anda