8 Kota Bebas Mobil di Dunia, Nyaman Buat Jalan Kaki

Sabtu, 23 April 2022 - 07:00 WIB
Disebut Venesia Belanda, tempat indah ini terletak di kota timur laut di Belanda. Di mana Anda bisa melihat jalan setapak, jalur air yang dipenuhi perahu, dan jalur sepeda di mana-mana. Giethoorn benar-benar bukan hanya bebas mobil, tapi juga membawa konsep keberlanjutan ke tingkat yang lebih tinggi.

Jadi, satu-satunya moda transportasi di sini adalah melalui perahu, yang dapat disewa pengunjung untuk menyusuri kanal sebelum makan siang di kafe tepi sungai.



5. Kota Tua Dubrovnik, Kroasia



Meskipun tidak ada kelangkaan mobil di luar tembok bersejarah Kota Tua Dubrovnik, kendaraan bermotor dilarang di dalam Situs Warisan Dunia UNESCO ini. Daerah tersebut terkenal karena ramah pejalan kaki, dan dikenal sebagai Mutiara Laut Adriatik.

Adapun alasan Anda harus mengunjungi tempat ini karena menawarkan perpaduan antara gereja Renaisans, Gotik, dan Barok, yang terlihat lebih megah saat matahari terbenam.

6. Lamu, Kenya



Situs Warisan Dunia UNESCO ini adalah pemukiman Swahili tertua dan terpelihara dengan baik di Afrika Timur. Karena benar-benar bebas mobil, hanya lalu lintas pejalan kaki, keledai, dan sepeda yang diizinkan di jalan-jalan sempit.

Selanjutnya, arsitekturnya merupakan perpaduan gaya bangunan Arab, Swahili, Persia, Persia, India, dan Eropa, yang memberikan kota tua Lamu tampilan yang menakjubkan.

7. Gent, Belgia



Dikenal sebagai daerah bebas mobil terbesar kedua di Belgia, pusat kota Ghent melarang mobil pada 1996. Itu dalam upaya untuk meningkatkan kualitas udara dan mengatasi kemacetan lalu lintas yang terus-menerus.

Tersebar di area seluas sekitar 86 hektare, tempat bebas mobil ini membuka kemungkinan baru untuk infrastruktur bersepeda, sehingga membuat kota ini jauh lebih menyenangkan bagi penduduk dan turis.

8. Fes el Bali, Morocco



Ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO lainnya yang dikenal bebas mobil. Fes el Bali adalah salah satu daerah perkotaan bebas mobil terbesar di dunia. Di sini, jalanan dan gang-gang sempit hampir tidak dapat diakses oleh mobil.

Mereka mengandalkan jalan kaki, keledai, atau gerobak untuk berkegiatan di sekitar toko, sekolah, masjid. Fes el Bali dikatakan sebagai kota abad pertengahan terbesar yang masih hidup di dunia, dan kemungkinan karena kebijakan larangan kendaraan yang ketat di sekitarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More