Sudah Makan Korban 7 Anak di Indonesia, Akankah Hepatitis Akut Misterius Jadi Pandemi Baru?

Jum'at, 13 Mei 2022 - 09:57 WIB
Pemerintah dan para ahli masih terus berjuang mencari penyebab utama penyakit hepatitis akut misterius, sehingga pencegahan dapat dilakukan secara maksimal. / Foto: ilustrasi/kttc
JAKARTA - Sedikitnya terdapat 7 anak meninggal dunia yang diduga akibat hepatitis akut misterius. Pemerintah dan para ahli masih terus berjuang mencari penyebab utama penyakit ini, sehingga pencegahan dapat dilakukan secara maksimal.

Ya, ketika Covid-19 sudah mulai terkendali, hepatitis akut misterius justru muncul menjadi ancaman baru. Kasus suspect terus dilaporkan di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Lantas, apakah hepatitis akut misterius bisa dikategorikan sebagai pandemi?



Dalam menilai suatu penyakit dikategorikan sebagai pandemi, epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan, ada beberapa indikator yang harus terpenuhi. Salah satu indikatornya adalah penyakit harus mengancam semua kalangan manusia dan usia.



"Sedangkan fakta di lapangan sejauh ini menjelaskan, hepatitis misterius prevalensi kasusnya lebih banyak dialami anak-anak. Kasus pada orang dewasa sangat jarang dilaporkan," jelas Dicky pada MNC Portal, Jumat (13/5/2022).

"Artinya, indikator bahwa penyakit harus mengancam semua golongan manusia dan usia tidak berlaku di hepatitis misterius sejauh ini. Jadi, penyakit tersebut sejauh ini belum bisa dikatakan pandemi," lanjutnya.

Selain itu, indikator lain untuk menyatakan bahwa suatu penyakit dikategorikan sebagai pandemi adalah mayoritas patogen baru. Artinya, mayoritas manusia tidak punya imunitas terhadap patogen tersebut.

"Kemudian, indikator lain adalah penyakit dialami di banyak negara, lintas benua," katanya lagi.



"Dari indikator-indikator tersebut saja saya nilai hepatitis misterius akan menjadi pandemi sangat jauh. Tapi, penyakit ini berjalan dinamis, kita semua masih terus memantaunya," sambung Dicky.
(nug)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More