Podcast Aksi Nyata Ungkap Kesalahan Mengirim CV saat Melamar Kerja
Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:48 WIB
JAKARTA - Ada beberapa kesalahan mengirim curriculum vitae (CV) saat melamar kerja yang kerap dilakukan para pelamar. Sayang, hal tersebut kerap tidak disadari banyak orang sehingga menyebabkan lamaran tidak dilirik oleh perekrut.
"Proses seleksi paling awal ada di CV, berarti CV-nya harus tepat. Sebenarnya ini mengcover semua (prosesi lamaran kerja)," kata Psikolog Industri Organisasi, Endro Puspo Wiroko dalam Podcast Aksi Nayata di kanal YouTube Partai Perindo , Sabtu (21/5/2022).
Menurut Endro, ada tiga poin penting yang harus diperhatikan para pelamar dalam membuat CV. Pertama adalah kesesuain dalam pekerjaanya. Kedua adalah kebudayaan organisasi, kemudian ketiga yaitu sejauh apa mereka mau menyesuaikan diri.
Endro melanjutkan, terkadang kandidat awal yang terlihat tidak cocok dengan bidang yang di lamar di perusahaan, malah seiring berjalannya waktu bisa menjadi orang yang tepat.
"Kadang di awal dia bukan kandidat terbaik sebenarnya. Tapi berjalan proses, kayaknya yang ini aja deh," jelas Endro.
Saat proses seleksi, perekrut tidak menyortir satu persatu CV yang masuk. Pasalnya, pelamar yang mengirimkan CV bisa mencapai ribuan. Selain itu, perekrut hampir tidak pernah mem
"Proses seleksi paling awal ada di CV, berarti CV-nya harus tepat. Sebenarnya ini mengcover semua (prosesi lamaran kerja)," kata Psikolog Industri Organisasi, Endro Puspo Wiroko dalam Podcast Aksi Nayata di kanal YouTube Partai Perindo , Sabtu (21/5/2022).
Menurut Endro, ada tiga poin penting yang harus diperhatikan para pelamar dalam membuat CV. Pertama adalah kesesuain dalam pekerjaanya. Kedua adalah kebudayaan organisasi, kemudian ketiga yaitu sejauh apa mereka mau menyesuaikan diri.
Endro melanjutkan, terkadang kandidat awal yang terlihat tidak cocok dengan bidang yang di lamar di perusahaan, malah seiring berjalannya waktu bisa menjadi orang yang tepat.
"Kadang di awal dia bukan kandidat terbaik sebenarnya. Tapi berjalan proses, kayaknya yang ini aja deh," jelas Endro.
Saat proses seleksi, perekrut tidak menyortir satu persatu CV yang masuk. Pasalnya, pelamar yang mengirimkan CV bisa mencapai ribuan. Selain itu, perekrut hampir tidak pernah mem
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda