Grup Qul Hayya Hadirkan Mini Album 'Samudera Cinta' di Seluruh Platform Musik
Senin, 23 Mei 2022 - 20:45 WIB
JAKARTA - Kehadiran group musik religi Qul Hayya di blantika musik Tanah Air memang belum lama. Meski begitu, eksistensi mereka cukup mengejutkan, karena telah banyak memberikan warna baru yang kemudian mendapatkan tanggapan dari masyarakat di luar negeri, terutama dari umat Islam di Asia dan Eropa.
"Yang jelas cukup banyak tawaran manggung di luar negeri. Tapi kami belum bisa menerima tawaran tersebut, sehubungan dengan adanya serangan Rusia kepada Ukraina, karena 11 negara yang mengundang wilayah nya sangat dekat dengan Rusia dan Ukraina," terang Didit, manajer Qul Hayya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Senin (23/5).
Pria yang pernah menangani sederet penyanyi dan grup musik seperti Dewa 19, Ahmad Dhani, Mulan 'Kwok' Jamela, Pinkan Mambo, Dewi Persik, AL EL DUL, The Virgin, Dewi Dewi, Mahadewi dan Fariz RM ini mengungkapkan Agak spesial karena personil Qul Hayya terdiri dari musisi senior.
Ada Edi Kemput (Gitaris Grass Rock), El Ritonga (Drumer ADA Band), Anwar Fatahilla (Bassis dari Powerslaves), Dewa Putu Adhi (Gitaris), Novi Ayla (jebolan KDI yang sempat mencatat singgelnya pernah hits) dan Wita Aja (penyanyi pendatang baru). Mereka pada sebelum memasuki bulan suci Ramadhan lalu, launching mini album perdana bertitle 'Samudera Cinta' dengan harapan bisa ikut meramaikan khasanah musik religi di Tanah Air.
Rasanya tak ada lagi keraguan dengan kehadiran Qul Hayya. Terlebih hadir juga dalam personil grup religi ini, nama Dewa Putu Adhi, seorang mualaf yang kini kerap berdakwah serta sebelumnya dikenal sebagai musisi dan pencipta lagu yang mengkoordinir group band ini.
Selain itu, ada pula penyanyi pendatang baru Wita Aja yang menjadi vokalis Qul Hayya untuk menemani Novi Ayla, penyanyi spesial tembang Melayu religi. Sedangkan Wita Aja pernah berpartner (duet) dengan musisi Legend Dik Doank.
"Musik Qul Hayya tidak seperti musik Religi Islam pada umumnya. Cenderung dominan aliran musiknya ke pop. Hanya saja untuk liriknya bertemakan Religi Islam. Dan, itu menjadikan ciri kami. Bahkan, kami banyak mendapat tanggapan pecinta musik di luar dan dalam negeri," jelas Dewa Putu Adhi.
"Yang jelas cukup banyak tawaran manggung di luar negeri. Tapi kami belum bisa menerima tawaran tersebut, sehubungan dengan adanya serangan Rusia kepada Ukraina, karena 11 negara yang mengundang wilayah nya sangat dekat dengan Rusia dan Ukraina," terang Didit, manajer Qul Hayya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Senin (23/5).
Pria yang pernah menangani sederet penyanyi dan grup musik seperti Dewa 19, Ahmad Dhani, Mulan 'Kwok' Jamela, Pinkan Mambo, Dewi Persik, AL EL DUL, The Virgin, Dewi Dewi, Mahadewi dan Fariz RM ini mengungkapkan Agak spesial karena personil Qul Hayya terdiri dari musisi senior.
Ada Edi Kemput (Gitaris Grass Rock), El Ritonga (Drumer ADA Band), Anwar Fatahilla (Bassis dari Powerslaves), Dewa Putu Adhi (Gitaris), Novi Ayla (jebolan KDI yang sempat mencatat singgelnya pernah hits) dan Wita Aja (penyanyi pendatang baru). Mereka pada sebelum memasuki bulan suci Ramadhan lalu, launching mini album perdana bertitle 'Samudera Cinta' dengan harapan bisa ikut meramaikan khasanah musik religi di Tanah Air.
Baca Juga
Rasanya tak ada lagi keraguan dengan kehadiran Qul Hayya. Terlebih hadir juga dalam personil grup religi ini, nama Dewa Putu Adhi, seorang mualaf yang kini kerap berdakwah serta sebelumnya dikenal sebagai musisi dan pencipta lagu yang mengkoordinir group band ini.
Selain itu, ada pula penyanyi pendatang baru Wita Aja yang menjadi vokalis Qul Hayya untuk menemani Novi Ayla, penyanyi spesial tembang Melayu religi. Sedangkan Wita Aja pernah berpartner (duet) dengan musisi Legend Dik Doank.
"Musik Qul Hayya tidak seperti musik Religi Islam pada umumnya. Cenderung dominan aliran musiknya ke pop. Hanya saja untuk liriknya bertemakan Religi Islam. Dan, itu menjadikan ciri kami. Bahkan, kami banyak mendapat tanggapan pecinta musik di luar dan dalam negeri," jelas Dewa Putu Adhi.
tulis komentar anda