Penggunaan Garam Dapur dengan MSG Bisa Turunkan Kadar Natrium 37 Persen
Selasa, 05 Juli 2022 - 16:17 WIB
JAKARTA - Dalam sebuah studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), disebutkan bahwa konsumsi garam harian yang ideal adalah 5 gram setiap hari. Namun, 5 dari 10 masyarakat Indonesia mengonsumsi garam lebih dari 5 gram.
Medical Doctor dan Content Creator, Kevin Mak menyebutkan jika kelebihan garam di dalam tubuh bisa menimbulkan sejumlah penyakit seperti hipertensi, diabetes dan stroke.
"Tubuh kita tetap memerlukan garam setiap harinya. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan kadar gula darah dan juga membuat stroke," ungkap Kevin saat webinar Peran Umami dalam Mewaspadai Asupan Garam Berlebih untuk Hidup Lebih Sehat, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, konsumsi garam di dalam tubuh bisa dikurangi dengan penambahan monosodium glutamate (MSG). MSG, lanjutnya, dapat menjaga kadar sodium atau garam rendah dan tidak membahayakan tubuh.
Kevin menyitir penelitian Maluly pada 2020 yang menyebutkan, penggunaan garam dapur dengan MSG bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 37 persen.
"Penelitian yang dilakukan Jeremiah et all pada 2022 juga menyimpulkan, makanan sodium rendah sekitar 25 persen lebih rendah kadar garamnya, tapi dengan MSG bisa turunkan kadar garam lebih dari 30 persen pada resep yang sama," terangnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, mengonsumsi MSG dalam batas wajar tidak ada efek jangka panjang. Kevin juga membantah sejumlah mitos tentang MSG yang disebut bisa menimbulkan kanker, hipertensi hingga kebodohan.
Dia pun sangat yakin jika belum ada satupun penelitian yang menyebut kanker disebabkan MSG. Selama ini, faktor penyebab kanker antara lain genetik, infeksi, merokok dan konsumsi alkohol. Menurutnya, penambahan MSG secara wajar tidak akan menyebabkan kanker.
Medical Doctor dan Content Creator, Kevin Mak menyebutkan jika kelebihan garam di dalam tubuh bisa menimbulkan sejumlah penyakit seperti hipertensi, diabetes dan stroke.
"Tubuh kita tetap memerlukan garam setiap harinya. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan kadar gula darah dan juga membuat stroke," ungkap Kevin saat webinar Peran Umami dalam Mewaspadai Asupan Garam Berlebih untuk Hidup Lebih Sehat, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, konsumsi garam di dalam tubuh bisa dikurangi dengan penambahan monosodium glutamate (MSG). MSG, lanjutnya, dapat menjaga kadar sodium atau garam rendah dan tidak membahayakan tubuh.
Kevin menyitir penelitian Maluly pada 2020 yang menyebutkan, penggunaan garam dapur dengan MSG bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 37 persen.
"Penelitian yang dilakukan Jeremiah et all pada 2022 juga menyimpulkan, makanan sodium rendah sekitar 25 persen lebih rendah kadar garamnya, tapi dengan MSG bisa turunkan kadar garam lebih dari 30 persen pada resep yang sama," terangnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, mengonsumsi MSG dalam batas wajar tidak ada efek jangka panjang. Kevin juga membantah sejumlah mitos tentang MSG yang disebut bisa menimbulkan kanker, hipertensi hingga kebodohan.
Dia pun sangat yakin jika belum ada satupun penelitian yang menyebut kanker disebabkan MSG. Selama ini, faktor penyebab kanker antara lain genetik, infeksi, merokok dan konsumsi alkohol. Menurutnya, penambahan MSG secara wajar tidak akan menyebabkan kanker.
Lihat Juga :
tulis komentar anda