Gotong Royong, Upaya Nyata Wujudkan Anak Pemulung di Bali Bersekolah

Senin, 25 Juli 2022 - 12:30 WIB
Suwung Community Centre merupakan sekolah informal yang memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak yang tinggal di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, salah satu TPA terbesar di Bali. Foto/Ist
BALI - Di balik keindahan Bali ternyata sekitar 15 menit berkendara dari Kuta, terdapat suatu daerah bernama Suwung di mana gunung-gunung sampah mendominasi panorama.

Gunung Sampah ini membentang di lahan seluas 30 Hektar, dengan tinggi lebih dari 15 meter. 2000 Ton sampah datang ke Suwung setiap harinya, menimbulkan dampak lingkungan dan sosial ekonomi bagi masyarakat setempat. Tidak hanya itu, banyak anak tidak bisa melanjutkan sekolah dan kehilangan senyumnya dikarenakan kemiskinan.

Suwung Community Centre merupakan sekolah informal yang memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak yang tinggal di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, salah satu TPA terbesar di Bali. Saat ini Suwung Community Centre memiliki 2 ruang kelas dan area bermain.

“Pendidikan merupakan hak setiap anak Indonesia. Melalui social project Make Them Smile ini kami dari Bicycle Tour for Charity, OneSmile Aligners Indonesia, adaorangbaik.com, BEM UNJ, iForte, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative; bergotong royong mengumpulkan dan menyalurkan dana untuk membantu pendidikan anak-anak di kawasan TPA Suwung, ” tutur Mokhamad Ali Zaenal Abidin, Marketing Manager OneSmile Aligners.





Kegiatan sekolah dilakukan dari Senin hingga Jumat pada jam 10 pagi hingga jam 5 sore. Selain itu, terdapat juga program tutorial dan ekstrakurikuler bersama siswa dan para Ibu, salah satunya program edukasi kesehatan yang dilakukan oleh One Smile Aligners dan Dompet Dhuafa melalui sesi edukasi yang bertajuk “Smile Smart Health Education”.

Seiring bertambahnya siswa, Suwung Community Centre berkomitmen untuk memberikan fasilitas yang pendidikan yang lebih baik. Tidak hanya pendidikan informal, kedepan Suwung Community Centre bercita-cita untuk dapat memberikan pendidikan formal bagi anak-anak pemulung.

Hal tersebut mengundang perhatian Ivan dan Alex, dua orang warga negara Belgia yang tinggal di Bali untuk turun tangan, membantu anak-anak pemulung untuk bisa sekolah. Melalui “Bicycle Tour for Charity” Ivan dan Alex akan bersepeda sepanjang 1800 KM dari Jakarta ke Bali. Aksi tersebut merupakan upaya untuk mengumpulkan dukungan moral dan finansial untuk pembangunan Suwung Community Centre.

Aksi tersebut akan dimulai pada 17 Agustus 2022 dengan starting point di One Smile HQ yang berlokasi di Setiabudi Jakarta Selatan, melalui 14 Kota/Kabupaten, dan berakhir di Suwung Community Centre di Denpasar Bali.
(hri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More