Ingin Laris Jualan Online? Yuk Coba Ikuti Tips Berikut Ini!
Jum'at, 29 Juli 2022 - 15:18 WIB
"Terus pencahayaan. Kenapa bikin studio, karena untuk cukup cahaya. Studio bisa kita buat sendiri, studio mini," tambah dia.
Tema produk, adalah hal selanjutnya yang harus jadi perhatian. Dengan memperhatikan tema, karya foto akan benar-benar bisa 'berbicara' banyak terkait produk yang dipromosikan itu.
"Misalnya produk kita pisang goreng. Apa sih keistimewaannya? Crispy? Manis? Atau yang lain. Tema harus kita tentukan dulu. Pisang goreng, ketika manis, tanpa harus merasakan, dijilat fotonya, itu udah terasa manis. Itu ada tekniknya," jelas dia.
Tidak kalah penting, pengambilan angle foto pun perlu dilakukan dari beberapa sudut. Dengan demikian, produk tersebut akan lebih lengkap.
"angan hanya terfokus pada satu angle. Kita mix, bolak-balik, yang bagus itu dari mana sih. Butuh dua sampai lima, atau sama toples-toplesnya, nah ini penting," papar dia.
"(Misalnya) Lebih bagus mana Nastar itu ketika setoples-toplesnya, atau ketika kita tempatkan di daun pisang. Nggak apa-apa dicoba aja. Jangan takut mengambil angle yang banyak," jelas Suratman.
Untuk mendapatkan hasil yang bagus, Suratman juga mengingatkan terkait jarak untuk memfoto dan objek. Zoom, menjadi sesuatu yang perlu diminimalisir saat memotret sebuah produk, baik makanan ataupun yang lainnya.
"Jangan melakukan zooming. Kalau zoom itu. Kayaknya, handphone itu, kecuali beberapa merek tertentu, itu sudah dilengkapi dengan namanya stabilizer. Jadi semakin didekatkan dari jauh, itu kemungkinan semakin bergoyang gambar itu besar," ungkap dia.
"Pegang handphone itu tidak harus kenceng, tapi tetap stabil. Jadi santai, tahan napas, stabil," tambah dia.
Tema produk, adalah hal selanjutnya yang harus jadi perhatian. Dengan memperhatikan tema, karya foto akan benar-benar bisa 'berbicara' banyak terkait produk yang dipromosikan itu.
"Misalnya produk kita pisang goreng. Apa sih keistimewaannya? Crispy? Manis? Atau yang lain. Tema harus kita tentukan dulu. Pisang goreng, ketika manis, tanpa harus merasakan, dijilat fotonya, itu udah terasa manis. Itu ada tekniknya," jelas dia.
Tidak kalah penting, pengambilan angle foto pun perlu dilakukan dari beberapa sudut. Dengan demikian, produk tersebut akan lebih lengkap.
"angan hanya terfokus pada satu angle. Kita mix, bolak-balik, yang bagus itu dari mana sih. Butuh dua sampai lima, atau sama toples-toplesnya, nah ini penting," papar dia.
"(Misalnya) Lebih bagus mana Nastar itu ketika setoples-toplesnya, atau ketika kita tempatkan di daun pisang. Nggak apa-apa dicoba aja. Jangan takut mengambil angle yang banyak," jelas Suratman.
Untuk mendapatkan hasil yang bagus, Suratman juga mengingatkan terkait jarak untuk memfoto dan objek. Zoom, menjadi sesuatu yang perlu diminimalisir saat memotret sebuah produk, baik makanan ataupun yang lainnya.
"Jangan melakukan zooming. Kalau zoom itu. Kayaknya, handphone itu, kecuali beberapa merek tertentu, itu sudah dilengkapi dengan namanya stabilizer. Jadi semakin didekatkan dari jauh, itu kemungkinan semakin bergoyang gambar itu besar," ungkap dia.
Baca Juga
"Pegang handphone itu tidak harus kenceng, tapi tetap stabil. Jadi santai, tahan napas, stabil," tambah dia.
tulis komentar anda