Usai Ungkap Praktik Perdukunan, Pesulap Merah Kini Bongkar Trik Pawang Hujan
Senin, 08 Agustus 2022 - 15:33 WIB
JAKARTA - Pesulap Merah secara blak-blakan membongkar trik pawang hujan usai menghebohkan media sosial karena mengungkap praktik-praktik ilmu perdukunan berkedok agama. Hal ini membuat nama Mbak Rara ikut terseret.
Hal tersebut diungkap pria bernama asli Marcel Radhival ini saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Arie Untung. Mbak Rara sendiri menjadi sorotan setelah aksinya menghentikan hujan dalam gelaran MotoGP pada Maret 2020.
"Pawang hujan itu kan sebenarnya 50:50 kan. 50 persen berhasil, 50 persen gagal," kata Pesulap Merah dikutip Senin (8/8/2022).
Pemuda berusia 26 tahun itu mengungkapkan bahwa untuk jadi pawang hujan di era sekarang sangatlah mudah. Sebab menurutnya, pawang hujan juga melihat ramalan cuaca di Google.
"Sebenarnya untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang. Sekarang Bang Arie nih, tanggal berapa butuh penghujan? Tanggal 10 nih. 'Oh iya bentar ya, saya cek jadwal dulu'," jelas Pesulap Merah.
"Sebenernya nggak ngecek jadwal. Buka Google, ramalan cuaca tanggal 10. Kalau hujan bilang aja 'Oh saya sudah ada jadwal'. Kalo enggak hujan, berarti ada kesempatan enggak hujan," tambahnya.
Pesulap Merah menuturkan jika mengiyakan menjadi pawang hujan, namun tiba-tiba terjadi hujan, maka si pawang hujan akan mencari alasan yang tepat.
"Walaupun ada kemungkinan gagal juga kan perkiraan cuaca.Tinggal siapin alasan-alasan ketika gagal doang," pungkasnya.
Hal tersebut diungkap pria bernama asli Marcel Radhival ini saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Arie Untung. Mbak Rara sendiri menjadi sorotan setelah aksinya menghentikan hujan dalam gelaran MotoGP pada Maret 2020.
"Pawang hujan itu kan sebenarnya 50:50 kan. 50 persen berhasil, 50 persen gagal," kata Pesulap Merah dikutip Senin (8/8/2022).
Pemuda berusia 26 tahun itu mengungkapkan bahwa untuk jadi pawang hujan di era sekarang sangatlah mudah. Sebab menurutnya, pawang hujan juga melihat ramalan cuaca di Google.
Baca Juga
"Sebenarnya untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang. Sekarang Bang Arie nih, tanggal berapa butuh penghujan? Tanggal 10 nih. 'Oh iya bentar ya, saya cek jadwal dulu'," jelas Pesulap Merah.
"Sebenernya nggak ngecek jadwal. Buka Google, ramalan cuaca tanggal 10. Kalau hujan bilang aja 'Oh saya sudah ada jadwal'. Kalo enggak hujan, berarti ada kesempatan enggak hujan," tambahnya.
Pesulap Merah menuturkan jika mengiyakan menjadi pawang hujan, namun tiba-tiba terjadi hujan, maka si pawang hujan akan mencari alasan yang tepat.
"Walaupun ada kemungkinan gagal juga kan perkiraan cuaca.Tinggal siapin alasan-alasan ketika gagal doang," pungkasnya.
tulis komentar anda