Serunya Menikmati ‘Sepotong Surga’ dari Ende

Rabu, 17 Agustus 2022 - 09:30 WIB
Menikmati Seduhan Teh Cengkeh

Pagi harinya, selain mengelilingi desa yang sangat asri untuk mencari udara segar, Anda juga bisa mengunjungi pasar tradisional. Pasar yang hanya buka dua kali seminggu yaitu Rabu dan Sabtu ini, menjual berbagai barang untuk kebutuhan sehari-hari. Yang menarik, selain berbelanja di pasar, warga juga dapat membeli kebutuhan harian mereka seperti beras, sayur mayor dan lainnya secara online, karena hasil panen sawah dan perkebunan di desa ini telah ditampung oleh Bumdes yang bernama Au Wula.Warga tinggal membuka aplikasi, klik barang yang dibutuhkan, lalu barang akan diantar oleh ojek lokal hingga ke tangan konsumen. Sangat Mudah!

Desa ini memang kaya dengan hasil bumi. Tak hanya sawah, tetapi juga perkebunannya. Berbagai hasil perkebunan bisa Anda cicipi. Misalnya saja cengkeh, selain turut memetik buah cengkeh yang telah menua, Anda juga bisa menyeduhnya di tengah-tengah kebun bersama petani. Hmmm, aroma wangi dan segar langsung menguar dari air seduhan. Dijamin, usai minum teh cengkeh, badan terasa hangat dan siap melakukan aktivitas.

Memanen kopi juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi pelancong. Di kebun yang sama dengan cengkeh, Anda bisa turut merasakan memanen kopi yang telah memerah. Kopi di desa ini memiliki kekhasan tersendiri. Tidak hanya berbuah lebat, tetapi aroma fruty-nya menguar. Menurut petani setempat, tanaman ditanam dengan teknik tumpeng sari. Dalam satu kebun ada beragam tanaman, mulai dari cengkeh, kopi, pisang, kelapa dan lain-lain. Tak heran, rasa kopinya turut dipengaruhi aroma buah-buahan di sekelilingnya. Seruu bukan.

Satu lagi hasil kebun yang sangat menarik, yakni kemiri. Kemiri menjadi produk andalan di desa ini. Tak hanya jadi komoditas, hasil bumi kemiri ini menjadi ide sebagai alat permainan anak-anak di desa. Ada sejumlah permainan anak-anak yang berbasiskan kemiri.

Salah satunya Kea. Cara mainnya cukup mudah. Ambil kemiri, lalu lempar ke kemiri lainnya. . Bila lemparan mengenai tempurung maka pelempar mendapatkan kemiri di tempurung tersebut.

Selain itu ada permainan Gana. Para pemain, akan bergantian melempar kemiri ke batang bambu. Bila lemparan mengenai batang bambu maka pelempar berhak mendapatkan kemiri di batang bambu tersebut. Menariknya, saat Menparekraf Sandiaga Uno hadir di desa ini, turut serta memainkan Gana ini. Hasilnya, ia berhasil melempar dengan jitu ke batang bambu. Anda pun bisa turut memainkannya lho jika berkunjung ke sana.

Untuk oleh-oleh, jangan khawatir. Berbagai hasil bumi baik sawah maupun kebun, telah dikemas dengan cantik. Tentunya siap Anda boyong ke kota untuk sanak saudara. Pengemasan yang cantik ini juga tak terlepas dari pendampingan Kemenparekraf. Kepala Desa Ferdinandus Watu menuturkan banyak mendapat pendampingan dari Kemenparekraf. Pendampingan dilakukan dengan berbagai pelatihan hingga pemberian program. “Bahkan dengan pendampingan ini, kami juga berkesempatan mendapat program lain, “ katanya.

Jadi, jangan lewatkan ya Desa Wisata Detusoko Barat ini untuk menjadi destinasi wisata Anda selanjutnya. Temukan inspirasi wisata #diindonesiaaja di www.indonesia.travel.
(srf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More