Dikelilingi Pemandangan Laut, Inilah Pesona Desa Wisata Ara Tempat Pengrajin Kapal Pinisi
Rabu, 17 Agustus 2022 - 18:01 WIB
Perjalanan Desa Ara untuk mendapatkan pengunjung pun tidak mudah. Dimulai 2011 dengan pembukaan fasilitas jalan, sampai pada 2014 baru terdapat pengunjung. Dari situlah, Desa Wisata Ara sedikit demi sedikit melakukan pembenahan fasilitas. Hal ini dijelaskan oleh Amiruddin Rasyid, Kepala Desa Wisata Ara.
“Jadi setelah kami rintis ini sudah banyak pengunjung, terus dibenahi sedikit demi sedikit, kita benahi jembatan, kemudian perahu ini (perahu yang berada di tebing Apparalang),” ujarnya.
Desa wisata ini semakin maju kala mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia dan dikunjungi oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Diakui Amiruddin, Sandiaga menjadi menteri pertama yang mengunjungi Desa Ara.
Sejak saat itu pula, desa yang juga memiliki ragam UMKM ini menjadi semakin berkembang dikarenakan adanya bantuan jaringan internet dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Nah, setelah dikunjungi karena kita masuk lima besar, Alhamdulillah jaringan internet wifi sudah dipasangkan. Boleh dikata tepat waktu, tepat sasaran,” tutur Amiruddin.
Dengan fasilitas yang mumpuni, tentu berkunjung ke Desa Wisata Ara semakin mengasyikkan. Belajar sejarah, juga memanjakan mata dengan hamparan laut. Tidak hanya itu, desa wisata ini juga memiliki kuliner khas yang tak boleh dilewatkan, dumpi eja atau dikenal juga dengan sebutan kue cucur.
Rasa manis dari kue dumpi eja ini tentu menambah suasana syahdu berlibur di Desa Ara untuk rehat dari aktivitas harian. Puas menikmati keindahan Desa Ara, waktunya berbelanja suvenir untuk mendukung UMKM lokal.
Di sini terdapat pengrajin tas ecoprint yang terjangkau. Dengan harga berkisar Rp65.000, Anda sudah bisa membawa buah tangan untuk orang-orang tersayang. Membayangkan berlibur di desa wisata ini sudah begitu menyenangkan ya?
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk agendakan liburan di Desa Wisata Ara! Temukan inspirasi wisata #DiIndonesiaAja di www.indonesia.travel . (Anindita Trinoviana)
“Jadi setelah kami rintis ini sudah banyak pengunjung, terus dibenahi sedikit demi sedikit, kita benahi jembatan, kemudian perahu ini (perahu yang berada di tebing Apparalang),” ujarnya.
Desa wisata ini semakin maju kala mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia dan dikunjungi oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Diakui Amiruddin, Sandiaga menjadi menteri pertama yang mengunjungi Desa Ara.
Sejak saat itu pula, desa yang juga memiliki ragam UMKM ini menjadi semakin berkembang dikarenakan adanya bantuan jaringan internet dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Nah, setelah dikunjungi karena kita masuk lima besar, Alhamdulillah jaringan internet wifi sudah dipasangkan. Boleh dikata tepat waktu, tepat sasaran,” tutur Amiruddin.
Dengan fasilitas yang mumpuni, tentu berkunjung ke Desa Wisata Ara semakin mengasyikkan. Belajar sejarah, juga memanjakan mata dengan hamparan laut. Tidak hanya itu, desa wisata ini juga memiliki kuliner khas yang tak boleh dilewatkan, dumpi eja atau dikenal juga dengan sebutan kue cucur.
Rasa manis dari kue dumpi eja ini tentu menambah suasana syahdu berlibur di Desa Ara untuk rehat dari aktivitas harian. Puas menikmati keindahan Desa Ara, waktunya berbelanja suvenir untuk mendukung UMKM lokal.
Di sini terdapat pengrajin tas ecoprint yang terjangkau. Dengan harga berkisar Rp65.000, Anda sudah bisa membawa buah tangan untuk orang-orang tersayang. Membayangkan berlibur di desa wisata ini sudah begitu menyenangkan ya?
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk agendakan liburan di Desa Wisata Ara! Temukan inspirasi wisata #DiIndonesiaAja di www.indonesia.travel . (Anindita Trinoviana)
(srf)
tulis komentar anda