Minat Investasi Properti Naik, Rumah Tapak dan Apartemen Jadi Primadona
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 22:50 WIB
Dari segi harga, properti dengan yang dipasarkan di bawah Rp400 juta-1 miliar masih menjadi yang paling diminati lebih dari 40% konsumen saat ini. Tren unik juga terjadi untuk properti di kisaran harga Rp1-5 miliar yang mengalami pertumbuhan porsi minat.
"Walaupun properti Rp400 juta-1 miliar masih mendominasi persentase kisaran harga yang paling diminati konsumen, kenaikan permintaan di rentang harga Rp1-5 miliar menjadi fenomena menarik," tutur Timothy.
"Banyak para pencari properti yang mulai melihat potensi investasi di hunian premium yang menjanjikan, khususnya selama pandemi yang membuat pasar tipe rumah ini sangat prospektif," lanjut dia.
Selain harga, survei konsumen 99 Group membuktikan bahwa faktor lokasi dan fasilitas masih jadi prioritas utama konsumen saat membeli properti. Pembelian properti dengan metode kredit bank atau KPR masih jadi pilihan utama konsumen, dengan cash keras jadi alternatif lain yang cukup diminati.
Berbanding lurus dengan data tersebut, potongan harga merupakan promosi yang paling diharapkan konsumen dari developer.
Direktur MASGROUP, Suwandi Tio, menambahkan, untuk menarik perhatian konsumen, pihak developer bisa fokus untuk memberikan promo harga dan KPR, baik berupa diskon maupun cashback.
"Konsumen bisa memanfaatkan promo KPR dari developer yang bekerja sama dengan bank," sambungnya.
Sementara itu, CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menyebutkan jika secara umum kinerja pasar perumahan tahun 2021 relatif lebih baik dibandingkan tahun 2020 dengan kenaikan unit terjual 27,3% dan kenaikan nilai penjualan 69,0%.
"Kita juga melihat prospek pertumbuhan yang sangat baik pada 2022, dengan recovery pasar properti yang stabil," ujarnya.
"Walaupun properti Rp400 juta-1 miliar masih mendominasi persentase kisaran harga yang paling diminati konsumen, kenaikan permintaan di rentang harga Rp1-5 miliar menjadi fenomena menarik," tutur Timothy.
"Banyak para pencari properti yang mulai melihat potensi investasi di hunian premium yang menjanjikan, khususnya selama pandemi yang membuat pasar tipe rumah ini sangat prospektif," lanjut dia.
Selain harga, survei konsumen 99 Group membuktikan bahwa faktor lokasi dan fasilitas masih jadi prioritas utama konsumen saat membeli properti. Pembelian properti dengan metode kredit bank atau KPR masih jadi pilihan utama konsumen, dengan cash keras jadi alternatif lain yang cukup diminati.
Berbanding lurus dengan data tersebut, potongan harga merupakan promosi yang paling diharapkan konsumen dari developer.
Direktur MASGROUP, Suwandi Tio, menambahkan, untuk menarik perhatian konsumen, pihak developer bisa fokus untuk memberikan promo harga dan KPR, baik berupa diskon maupun cashback.
"Konsumen bisa memanfaatkan promo KPR dari developer yang bekerja sama dengan bank," sambungnya.
Sementara itu, CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menyebutkan jika secara umum kinerja pasar perumahan tahun 2021 relatif lebih baik dibandingkan tahun 2020 dengan kenaikan unit terjual 27,3% dan kenaikan nilai penjualan 69,0%.
"Kita juga melihat prospek pertumbuhan yang sangat baik pada 2022, dengan recovery pasar properti yang stabil," ujarnya.
Baca Juga
tulis komentar anda