Podcast Aksi Nyata: Mengenal Dokter Hewan dan Spesialisasinya
Rabu, 07 September 2022 - 19:26 WIB
JAKARTA - Dokter hewan memiliki spesialis untuk menangani kasus-kasus tertentu. Sama seperti dokter manusia, menurut drh. Ana Neil Rahma, spesialisasidalam ranahnya cukup banyak.
Dokter hewan terbagi ke dalam tiga kelompok. Pertama dokter hewan liar, yang bertugas menangani binatang-binatang buas dan liar. Seperti halnya harimau, buaya, gajah, jerapah hingga kuda.
"Sebenarnya dokter hewan juga ada spesialisasinya, karena kalau kita bandingkan dengan dokter manusia, itu hanya satu. Sedangkan hewan jenisnya banyak. Jadi spesialisasinya juga banyak sekali," kata drh. Ana dalam podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Rabu (07/09/2022).
Kedua, dokter hewan peliharaan yang menangani binatang peliharaan, dari kucing, anjing hingga kelinci. Ketiga adalah dokter spesialis untuk hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi dan juga kerbau.
"Nanti ada lagi disebutnya dokter eksotik, biasanya menangani hewan seperti ular, burung," jelas drh. Ana.
Di sisi lain, dokter hewan memiliki peran sangat penting. Tak hanya sekadar mengobati, dokter hewan juga bertugas mencegah penularan dan penyebaran penyakit yang berasal dari binatang liar, peliharaan maupun ternak.
Jika penyebaran itu sudah terjadi, maka peran dokter hewan adalah melakukan kuratif atau penyembuhan penyakit, pengobatan hingga melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Dokter sebagai preventif atau garda terdepan agar penyakit-penyakit itu tidak menular," tandasnya.
Dokter hewan terbagi ke dalam tiga kelompok. Pertama dokter hewan liar, yang bertugas menangani binatang-binatang buas dan liar. Seperti halnya harimau, buaya, gajah, jerapah hingga kuda.
"Sebenarnya dokter hewan juga ada spesialisasinya, karena kalau kita bandingkan dengan dokter manusia, itu hanya satu. Sedangkan hewan jenisnya banyak. Jadi spesialisasinya juga banyak sekali," kata drh. Ana dalam podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Rabu (07/09/2022).
Kedua, dokter hewan peliharaan yang menangani binatang peliharaan, dari kucing, anjing hingga kelinci. Ketiga adalah dokter spesialis untuk hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi dan juga kerbau.
"Nanti ada lagi disebutnya dokter eksotik, biasanya menangani hewan seperti ular, burung," jelas drh. Ana.
Di sisi lain, dokter hewan memiliki peran sangat penting. Tak hanya sekadar mengobati, dokter hewan juga bertugas mencegah penularan dan penyebaran penyakit yang berasal dari binatang liar, peliharaan maupun ternak.
Jika penyebaran itu sudah terjadi, maka peran dokter hewan adalah melakukan kuratif atau penyembuhan penyakit, pengobatan hingga melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Dokter sebagai preventif atau garda terdepan agar penyakit-penyakit itu tidak menular," tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda