Apakah Gangguan Mental Selalu Jadi Pencetus Bunuh Diri? Begini Kata Ahli

Selasa, 11 Oktober 2022 - 08:59 WIB
Gangguan mental seperti depreasi, anxiety, dan skizofrenia kerap dituding sebagai pencetus seseorang untuk melakukan aksi bunuh diri. Foto Ilustrasi/Freepik
JAKARTA - Gangguan mental seperti depreasi, anxiety, dan skizofrenia kerap dituding sebagai pencetus seseorang untuk melakukan aksi bunuh diri. Apakah benar demikian?

Ternyata, menurut ahli tidak selamanya orang bunuh diri lantaran mengalami masalah mental yang berat. Sebab, faktanya, pelaku bunuh diri tak selalu mengidap gangguan mental.

Masyarakat awam selama ini memang kerap beranggapan bahwa orang yang bunuh diri pasti dilatarbelakangi gangguan mental. Korelasi keduanya memang ada, tapi fakta berbicara lain.



Menurut Ahli Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri Black Dog Institute Australia Sandersan Onie, pelaku bunuh diri tidak selalu punya gangguan mental.

"Tidak semua orang yang bunuh diri punya gangguan mental. Tidak berarti seseorang alami depresi, lalu dia bunuh diri. Tidak begitu," ungkapnya dalam webinar Hari Kesehatan Mental Sedunia , Senin (10/10/2022).

Kenyataannya, lanjut Sandersan Onie, banyak upaya bunuh diri yang tidak disertai diagnosis gangguan mental. Itu kenapa bunuh diri tak masuk ke dalam kategori mental health, melainkan public health.

Namun, tak bisa dipungkiri juga beberapa kasus orang dengan gangguan mental seperti depresi, anxiety, atau skizofrenia rentan melakukan aksi bunuh diri. Makanya, penting bagi yang mengidap gangguan mental memiliki orang di samping mereka. Sebab, kesendirian atau perasaan sendiri kerap kali meningkatkan pikiran bunuh diri.



Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More