Demi Bahagiakan Pasangan, Banyak Wanita Lakukan Fake Orgasm, dr. Boyke: Itu Kekerasan Seks
Selasa, 18 Oktober 2022 - 07:45 WIB
“Kalau susah orgasme tuh kita ya harus ngajarin. Karena orang-orang Indonesia tuh nggak mau diajarin mana titik erogen. Mainnya langsung tancep. Akhirnya kan si wanita ngerasa seperti kekerasan,” tutur dr. Boyke.
“Sebenarnya itu menurut saya kekerasan seks juga karena dia tidak menikmati apa-apa dan akhirnya untuk menyenangkan si suami, mereka fake orgasm,” lanjutnya.
Dokter Boyke menegaskan bahwa pengetahuan dan literasi terkait sex education tak hanya diperuntukkan bagi wanita, namun juga pria agar bisa sama-sama memuaskan pasangan ketika berhubungan seks.
Pasalnya, dr.Boyke menilai, berhubungan seks bukan sekadar membuat pasangan berhasil orgasme atau tidak. Namun, lebih kepada sama-sama menikmati proses berhubungan intim yang menyenangkan dan tanpa tekanan.
“Misalnya ya saya ngajak seminar seks ngundang laki, perempuan, ternyata umumnya yang dateng perempuan. Seakan-akan perempuan yang butuh seks. Padahal laki-laki juga kan harusnya pinter,” tegasnya.
“Dan laki-laki tuh cuma mikirin kayak main bola. Lu dapet orgasme berapa kali? 3-2? Lu udah dapat 3 kali orgasme, gue 2 kali. Padahal kan seks bukan begitu. Seks itu lebih kepada menikmati suatu perjalanan. Sampai diakhiri dengan ejakulasi dan orgasme,” pungkas dr. Boyke.
(tsa)
tulis komentar anda