Dokter Tirta Mendadak Pingsan saat Gowes: Tiba-Tiba Lemes dan Berkunang-kunang
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 12:33 WIB
JAKARTA - Dokter Tirta mengisahkan kejadian yang baru saja dialaminya saat tengah berolahraga sepeda.
Melalui unggahannya di Instagram, dr. Tirta mengaku sempat collapse di KM 191 saat bersepeda. Pria yang akrab disapa Cipeng itu tidak tahu hal apa yang membuatnya bisa sampai collapse. Dia hanya ingat ketika ada rekannya bernama Gusti melewatinya dan menyapa di jam 19.00, kemudian duduk sebentar di depan warga dan niat untuk melanjutkan perjalanan ke checkpoint 4 (KM 226).
"Kondisi tiba2 lemes, kesemutan, kunang-kunang, HR tiba2 loncat dari 110 ke 196, (ini ga pernah saya alami sebelumnya) lalu tiba2 black out," tulis dr. Tirta, dikutip Jumat (21/10/2022).
Dokter Tirta mengaku disadarkan oleh seorang ibu dan ketika tersadar, ada 3-4 orang warga datang, lengkap dengan teh hangat dan makanan. Warga tersebut menemani dr. Tirta sampai mendapat jemputan.
"Kalau enggak ada mereka, enggak tau kaya apa saya itu," jelasnya.
Pemilik bisnis jasa cuci sepatu tersebut mengaku masih beruntung bisa sadarkan diri. Karena, menurut seniornya, kejadian itu berpotensi membuat meninggal dunia. Soal penyebabnya, dr. Tirta sendiri masih mencari tahu, tapi dia menduga ada gangguan detak jantung karena hipotermia parah.
Melalui unggahannya di Instagram, dr. Tirta mengaku sempat collapse di KM 191 saat bersepeda. Pria yang akrab disapa Cipeng itu tidak tahu hal apa yang membuatnya bisa sampai collapse. Dia hanya ingat ketika ada rekannya bernama Gusti melewatinya dan menyapa di jam 19.00, kemudian duduk sebentar di depan warga dan niat untuk melanjutkan perjalanan ke checkpoint 4 (KM 226).
"Kondisi tiba2 lemes, kesemutan, kunang-kunang, HR tiba2 loncat dari 110 ke 196, (ini ga pernah saya alami sebelumnya) lalu tiba2 black out," tulis dr. Tirta, dikutip Jumat (21/10/2022).
Dokter Tirta mengaku disadarkan oleh seorang ibu dan ketika tersadar, ada 3-4 orang warga datang, lengkap dengan teh hangat dan makanan. Warga tersebut menemani dr. Tirta sampai mendapat jemputan.
"Kalau enggak ada mereka, enggak tau kaya apa saya itu," jelasnya.
Pemilik bisnis jasa cuci sepatu tersebut mengaku masih beruntung bisa sadarkan diri. Karena, menurut seniornya, kejadian itu berpotensi membuat meninggal dunia. Soal penyebabnya, dr. Tirta sendiri masih mencari tahu, tapi dia menduga ada gangguan detak jantung karena hipotermia parah.
tulis komentar anda