Soal Second Home Visa, Sandiaga Uno: Jadi Daya Tarik Wisman
Selasa, 01 November 2022 - 14:41 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, adanya second home visa atau layanan visa rumah kedua menjadi daya tarik bagi turis asing atau wisawatan mancanegara (wisman) untuk datang ke Indonesia.
"Dalam berbagai kajian menunjukan, kemudahan pelayanan visa menjadi komponen penting dalam mendorong pertumbuhan yang signifikan terhadap kunjungan turis asing ke suatu negara," kata Sandiaga dalam The Weekly Press Brief with Sandiaga Uno secara virtual, Senin 31 Oktober 2022.
Selain itu, kata Sandiaga, kemudahan pelayanan visa juga menjadi komponen penting untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
Menurut laporan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2021 World Economic Forum (WEF) daya saing pariwisata Indonesia naik 12 level, berada di urutan 32 dari total 117 negara di seluruh dunia.
Lebih lanjut, pemerintah berusaha meningkatkan pelayanan visa kepada turis asing atau wisman dalam upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia. Pelayanan visa tersebut antara lain; bebas visa kunjungan, visa on arrival (VoA), juga visa second home bagi turis yang ingin berinvestasi sambil berwisata di Indonesia, terutama di Bali.
Sandiaga menjelaskan, kemudahan pelayanan visa menjadi komponen penting yang dapat meningkatkan pertumbuhan kunjungan turis asing atau wisman ke ke Indonesia, yang tahun 2022 ini menargetkan sebanyak 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan wisman.
Ia menuturkan, pertumbuhan pariwisata mancanegara tentunya salah satunya akan ditentukan dari kebijakan keimigrasian suatu negara. Semakin kebijakannya memudahkan dan terjangkau bagi wisatawan, semakin besar pula peluang negara tersebut mendapatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Sandiaga berharap, bahwa dengan adanya program baru tersebut juga dibarengi dengan peningkatan layanan keimigrasian sehingga
wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dalam berkunjung ke Indonesia.
Terlebih, pihaknya optimis para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bertahan menghadapi ancaman resesi dengan kondisi lebih siap. Kemudian melihat potensi roda perekonomian di sektor parekraf mengalami geliat yang cukup baik dan mengalami perubahan positif, di antaranya meningkatnya permintaan dalam negeri yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun awal pandemi.
"Kami meyakini second home visa dapat menjadi pintu bagi ceruk pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia, terutama bagi calon wisatawan yang memenuhi kriteria visa tersebut. Namun demikian, berapa signifikansi dari kebijakan visa dan izin tinggal melalui second home visa tersebut belum dapat diukur saat ini," pungkasnya.
"Dalam berbagai kajian menunjukan, kemudahan pelayanan visa menjadi komponen penting dalam mendorong pertumbuhan yang signifikan terhadap kunjungan turis asing ke suatu negara," kata Sandiaga dalam The Weekly Press Brief with Sandiaga Uno secara virtual, Senin 31 Oktober 2022.
Selain itu, kata Sandiaga, kemudahan pelayanan visa juga menjadi komponen penting untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
Menurut laporan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2021 World Economic Forum (WEF) daya saing pariwisata Indonesia naik 12 level, berada di urutan 32 dari total 117 negara di seluruh dunia.
Lebih lanjut, pemerintah berusaha meningkatkan pelayanan visa kepada turis asing atau wisman dalam upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia. Pelayanan visa tersebut antara lain; bebas visa kunjungan, visa on arrival (VoA), juga visa second home bagi turis yang ingin berinvestasi sambil berwisata di Indonesia, terutama di Bali.
Sandiaga menjelaskan, kemudahan pelayanan visa menjadi komponen penting yang dapat meningkatkan pertumbuhan kunjungan turis asing atau wisman ke ke Indonesia, yang tahun 2022 ini menargetkan sebanyak 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan wisman.
Ia menuturkan, pertumbuhan pariwisata mancanegara tentunya salah satunya akan ditentukan dari kebijakan keimigrasian suatu negara. Semakin kebijakannya memudahkan dan terjangkau bagi wisatawan, semakin besar pula peluang negara tersebut mendapatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Sandiaga berharap, bahwa dengan adanya program baru tersebut juga dibarengi dengan peningkatan layanan keimigrasian sehingga
wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dalam berkunjung ke Indonesia.
Terlebih, pihaknya optimis para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bertahan menghadapi ancaman resesi dengan kondisi lebih siap. Kemudian melihat potensi roda perekonomian di sektor parekraf mengalami geliat yang cukup baik dan mengalami perubahan positif, di antaranya meningkatnya permintaan dalam negeri yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun awal pandemi.
"Kami meyakini second home visa dapat menjadi pintu bagi ceruk pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia, terutama bagi calon wisatawan yang memenuhi kriteria visa tersebut. Namun demikian, berapa signifikansi dari kebijakan visa dan izin tinggal melalui second home visa tersebut belum dapat diukur saat ini," pungkasnya.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda