Angka Perceraian Tinggi Selama Pandemi, Wanita Indonesia Diharapkan Bisa Lebih Antisipatif

Kamis, 03 November 2022 - 20:26 WIB
Sebagai aktivis pemberdayaan perempuan, Ani menyebutkan jika yang perlu difokuskan adalah bukan dari perceraiannya saja, tetapi juga aspek lain, seperti KDRT. / Foto: tangkapan layar YouTube Partai Perindo
JAKARTA - Tingginya angka perceraian ketika pandemi Covid-19 membuat Wakil Bendahara Umum DPW Partai Perindo DKI Jakarta, Ani Kusumadewi, S.E., M.M. mengajak wanita di Indonesia agar lebih melek terhadap permasalahan tersebut.

"Ini hal yang kita sayangkan ya, mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih antisipatif," ungkap Ani Kusumadewi dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Perempuan Berdaya untuk Kebangkitan Indonesia di kanal YouTube Partai Perindo , Kamis (3/11/2022).

Sebagai aktivis pemberdayaan perempuan, Ani menyebutkan jika saat ini yang perlu difokuskan adalah bukan dari perceraiannya saja. Tetapi juga aspek lain, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga perlu jadi perhatian.





"Tapi di belakangnya ada kekerasan dalam rumah tangga, yang jumlahnya semakin signifikan," ujarnya.

Ani pun mengutarakan bahwa akses-akses untuk melaporkan kejadian KDRT yang dialami wanita di dalam rumah tangganya sudah semakin mudah.

Bahkan dari pemerintah pun telah memberikan jalan agar masyarakat bisa mencari pertolongan apabila mengalami masalah.

Kendati demikian, dia menyayangkan, data-data yang tersimpan saat ini tidak mencerminkan kejadian sesungguhnya.

Menurutnya, masih banyak yang enggan dan takut melaporkan, sehingga menjadi sebab angka perceraian itu terjadi.



"Dalam kesempatan ini mudah-mudahan kita bisa mengajak perempuan indonesia untuk lebih melek," harap dia.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More