Didukung Lippo, PSBI Bagikan Bansos dan Alat Tes Covid-19
Selasa, 07 Juli 2020 - 19:39 WIB
JAKARTA - Menyambut ulang tahunnya yang ke-13, Perkumpulan Adat Marga Simbolon Seluruh Indonesia (PSBI) melakukan kegiatan sosial di Gedung Ex Mabes TNI AU, Pancoran, Jakarta, Selasa (7/7). Dalam kegiatan yang didukung penuh Lippo ini, PSBI membagikan 15.000 paket bantuan sosial dan 1.050 test kit Covid -19 .
(Baca juga: Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem dengan 5 Superfood Ini )
PSBI dibentuk sebagai lembaga swadaya masyarakat untuk membina dan melestarikan budaya marga Simbolon. Keturunan Simbolon sendiri sudah tersebar di seluruh dunia. Dan melalui aksi sosial ini, Lippo mendukung penuh gerakan PSBI dalam mempertahankan tradisi budaya dan kekeluargaan Batak Simbolon.
PSBI memelihara nilai-nilai yang diwariskan leluhur marga Batak Simbolon sesuai dengan falsafah Dalihan Natolu (filosofi budaya seperti tungku berkaki tiga di mana membutuhkan keseimbangan mutlak) yaitu Somba Marhula-hula (hormat pada pihak istri), Manat Mardongan Tubu (mengayomi wanita) dan Elek Marboru (bersikap hati-hati kepada teman semarga), itu mengandung nilai-nilai kehidupan yang sangat tinggi demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera jasmani dan rohani.
Menurut Saut Poltak Tambunan, budayawan Batak penerima Penghargaan Sastra Rancage 2015, kegiatan yang dilakukan komunitas Batak seperti PSBI menunjukkan bahwa masyarakat Batak menjunjung tinggi nilai budaya serta keberagaman dan saling memberikan penghormatan. "Saat ini banyak sekali komunitas Batak di Tanah Air, jumlahnya sangat banyak dan sistem kekerabatannya sangat kuat. PSBI merupakan perkumpulan marga yang paling aktif karena keluarga Pak Effendi Simbolon sebagai motornya," tutur Saut.
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan berpendapat bahwa jauh sebelum republik ini ada, kekerabatan dan toleransi serta sikap nasionalisme suku Batak sudah ada. Setiap tindakan selalu didasarkan atas musyawarah yang merupakan perwujudan dari persatuan dan kesatuan bangsa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Batak di Indonesia.
"Tentu kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing marga cukup baik, setiap marga pasti mempertahankan warisan dan nilai luhur suku Batak dalam membangun Indonesia. Itu sudah menjadi ciri khas suku Batak, apapun marganya, termasuk PSBI yang pernah mengadakan pentas seni dalam rangka berkumpulkan marga Simbolon se-Indonesia," paparnya.
(Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia, Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan )
Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Lippo, Theo L Sambuaga dan Ketuan Umum PSBI, DR. Effendi Simbolon secara simbolis melakukan pelepasan bantuan ke seluruh wilayah Indonesia. Effendi Simbolon sangat menghargai inisiatif dan aksi bersama yang dilakukan dengan Lippo. "Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepedulian sosial dan dukungan dari Lippo yang sangat bernilai, baik itu berupa rapid test, PCR swab, maupun paket sembako," ujar Effendi Simbolon.
Pada saat yang sama, Theo L. Sambuaga mengungkapkan bahwa aksi bersama yang dilakukan Lippodengan PSBI ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. "Salah satu kunci utama dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 adalah dengan testing yang luas, cepat, akurat, dan efektif. Dan apabila dalam testing nanti ada yang ternyata reaktif terhadap Covid-19 maka segera bisa dirujuk ke RS Siloam Hospitals terdekat untuk penanganan lebih lanjut," lanjut Theo.
(Baca juga: Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem dengan 5 Superfood Ini )
PSBI dibentuk sebagai lembaga swadaya masyarakat untuk membina dan melestarikan budaya marga Simbolon. Keturunan Simbolon sendiri sudah tersebar di seluruh dunia. Dan melalui aksi sosial ini, Lippo mendukung penuh gerakan PSBI dalam mempertahankan tradisi budaya dan kekeluargaan Batak Simbolon.
PSBI memelihara nilai-nilai yang diwariskan leluhur marga Batak Simbolon sesuai dengan falsafah Dalihan Natolu (filosofi budaya seperti tungku berkaki tiga di mana membutuhkan keseimbangan mutlak) yaitu Somba Marhula-hula (hormat pada pihak istri), Manat Mardongan Tubu (mengayomi wanita) dan Elek Marboru (bersikap hati-hati kepada teman semarga), itu mengandung nilai-nilai kehidupan yang sangat tinggi demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera jasmani dan rohani.
Menurut Saut Poltak Tambunan, budayawan Batak penerima Penghargaan Sastra Rancage 2015, kegiatan yang dilakukan komunitas Batak seperti PSBI menunjukkan bahwa masyarakat Batak menjunjung tinggi nilai budaya serta keberagaman dan saling memberikan penghormatan. "Saat ini banyak sekali komunitas Batak di Tanah Air, jumlahnya sangat banyak dan sistem kekerabatannya sangat kuat. PSBI merupakan perkumpulan marga yang paling aktif karena keluarga Pak Effendi Simbolon sebagai motornya," tutur Saut.
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan berpendapat bahwa jauh sebelum republik ini ada, kekerabatan dan toleransi serta sikap nasionalisme suku Batak sudah ada. Setiap tindakan selalu didasarkan atas musyawarah yang merupakan perwujudan dari persatuan dan kesatuan bangsa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Batak di Indonesia.
"Tentu kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing marga cukup baik, setiap marga pasti mempertahankan warisan dan nilai luhur suku Batak dalam membangun Indonesia. Itu sudah menjadi ciri khas suku Batak, apapun marganya, termasuk PSBI yang pernah mengadakan pentas seni dalam rangka berkumpulkan marga Simbolon se-Indonesia," paparnya.
(Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia, Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan )
Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Lippo, Theo L Sambuaga dan Ketuan Umum PSBI, DR. Effendi Simbolon secara simbolis melakukan pelepasan bantuan ke seluruh wilayah Indonesia. Effendi Simbolon sangat menghargai inisiatif dan aksi bersama yang dilakukan dengan Lippo. "Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepedulian sosial dan dukungan dari Lippo yang sangat bernilai, baik itu berupa rapid test, PCR swab, maupun paket sembako," ujar Effendi Simbolon.
Pada saat yang sama, Theo L. Sambuaga mengungkapkan bahwa aksi bersama yang dilakukan Lippodengan PSBI ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. "Salah satu kunci utama dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 adalah dengan testing yang luas, cepat, akurat, dan efektif. Dan apabila dalam testing nanti ada yang ternyata reaktif terhadap Covid-19 maka segera bisa dirujuk ke RS Siloam Hospitals terdekat untuk penanganan lebih lanjut," lanjut Theo.
(nug)
tulis komentar anda