Kartini, Anak Tukang Becak yang Kini Sukses Renovasi Rumah Orang Tua Hingga Beli Kendaraan
Rabu, 09 November 2022 - 07:38 WIB
Setelah bergabung, ternyata penghasilan pertamanya sebagai affiliate setara dengan gaji bulanan dari pekerjaan utamanya sebagai pegawai pabrik.
Di media sosial, Kartini memilih fashion sebagai tema dari beragam konten-kontennya. Ia melihat minat anak muda saat ini terhadap fashion sangatlah tinggi. Maka, ia mengambil peluang itu.
Deretan video pendek berisi rekomendasi produk fashion pun telah dibuatnya dengan sepenuh hati, mengikuti passion-nya yang besar di bidang fashion. Sebagai contoh, beberapa rekomendasi produk fashion yang sempat dibuatnya antara lain sweater harga Rp60 ribuan, kaftan batik untuk kondangan, dan outfit couple.
Video-video tersebut sering viral di media sosial. Bahkan, beberapa videonya telah ditonton lebih dari satu juta kali. Hal itu yang membuat Kartini menjadi semakin semangat dalam membuat konten.
Tak sekadar membuat konten, perempuan berusia 20 tahun tersebut juga memanfaatkan peluang untuk mendulang rupiah dari konten-kontennya. Caranya yaitu dengan menjadi seorang affiliate.
Di media sosial, Kartini menambahkan link produk yang direkomendasikannya sehingga orang-orang bisa langsung mengklik dan membeli produk itu. Lalu, ia akan mendapat komisi untuk setiap pembelian produk yang telah direkomendasikannya melalui Shopee Affiliates Program.
Jerih payahnya menjadi seorang affiliate terbayar sudah. Penghasilan yang Kartini dapatkan sebagai Shopee affiliate pada bulan pertama setara dengan upah bulanan pekerjaan utamanya. Ia pun menyadari bahwa setelah satu tahun menjadi affiliate, penghasilan bulanannya bisa mencapai sepuluh kali lipat upahnya sebagai pegawai pabrik.
Menjadi Content Creator
Setelah mendapatkan penghasilan yang cukup menjanjikan, Kartini semakin semangat untuk membuat konten setiap minggunya. Ia memiliki tekad untuk minimal satu konten fashion setiap minggu. Kartini pun akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari pekerjaannya dan menjadi seorang content creator secara utuh.
Di media sosial, Kartini memilih fashion sebagai tema dari beragam konten-kontennya. Ia melihat minat anak muda saat ini terhadap fashion sangatlah tinggi. Maka, ia mengambil peluang itu.
Deretan video pendek berisi rekomendasi produk fashion pun telah dibuatnya dengan sepenuh hati, mengikuti passion-nya yang besar di bidang fashion. Sebagai contoh, beberapa rekomendasi produk fashion yang sempat dibuatnya antara lain sweater harga Rp60 ribuan, kaftan batik untuk kondangan, dan outfit couple.
Video-video tersebut sering viral di media sosial. Bahkan, beberapa videonya telah ditonton lebih dari satu juta kali. Hal itu yang membuat Kartini menjadi semakin semangat dalam membuat konten.
Tak sekadar membuat konten, perempuan berusia 20 tahun tersebut juga memanfaatkan peluang untuk mendulang rupiah dari konten-kontennya. Caranya yaitu dengan menjadi seorang affiliate.
Di media sosial, Kartini menambahkan link produk yang direkomendasikannya sehingga orang-orang bisa langsung mengklik dan membeli produk itu. Lalu, ia akan mendapat komisi untuk setiap pembelian produk yang telah direkomendasikannya melalui Shopee Affiliates Program.
Jerih payahnya menjadi seorang affiliate terbayar sudah. Penghasilan yang Kartini dapatkan sebagai Shopee affiliate pada bulan pertama setara dengan upah bulanan pekerjaan utamanya. Ia pun menyadari bahwa setelah satu tahun menjadi affiliate, penghasilan bulanannya bisa mencapai sepuluh kali lipat upahnya sebagai pegawai pabrik.
Menjadi Content Creator
Setelah mendapatkan penghasilan yang cukup menjanjikan, Kartini semakin semangat untuk membuat konten setiap minggunya. Ia memiliki tekad untuk minimal satu konten fashion setiap minggu. Kartini pun akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari pekerjaannya dan menjadi seorang content creator secara utuh.
tulis komentar anda