Merokok Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Kasus Baru di Indonesia Tembus 68.858 Jiwa
Kamis, 17 November 2022 - 07:48 WIB
Karena asap ganja mengandung bahan yang mirip dengan tembakau, merokok ganja dapat menjadi faktor risiko perkembangan kanker paru-paru.
Namun, analisis meta 2019 tidak menemukan hubungan antara merokok menggunakan ganja dan perkembangan kanker payudara.
Didapat bahwa karena tidak ada cukup bukti yang menghubungkan merokok ganja dengan kanker lain, diperlukan penelitian berskala lebih besar.
Efek perokok pasif pada kanker payudara
Perokok pasif, juga dikenal sebagai perokok pasif, adalah kombinasi asap dari ujung rokok yang menyala dan asap yang dihembuskan orang.
Menurut Center of Disease Control atau CDC, asap rokok bekas mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia. Ratusan bahan kimia ini beracun, dan sekitar 70 dapat menyebabkan kanker.
Penelitian terbaru tentang hubungan antara keduanya
Menurut Studi 2018, perokok pasif meningkatkan risiko kanker paru-paru dan payudara pada wanita.
Sebuah studi kontrol kasus 2015 di China juga menunjukkan hubungan positif yang kuat dengan perokok pasif dan peningkatan risiko kanker payudara di antara wanita pascamenopause.
Dokter telah lama mencurigai adanya hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara, namun menurut kelompok advokasi breastcancer.org, hasil penelitian beragam.
Namun, analisis meta 2019 tidak menemukan hubungan antara merokok menggunakan ganja dan perkembangan kanker payudara.
Didapat bahwa karena tidak ada cukup bukti yang menghubungkan merokok ganja dengan kanker lain, diperlukan penelitian berskala lebih besar.
Efek perokok pasif pada kanker payudara
Perokok pasif, juga dikenal sebagai perokok pasif, adalah kombinasi asap dari ujung rokok yang menyala dan asap yang dihembuskan orang.
Menurut Center of Disease Control atau CDC, asap rokok bekas mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia. Ratusan bahan kimia ini beracun, dan sekitar 70 dapat menyebabkan kanker.
Penelitian terbaru tentang hubungan antara keduanya
Menurut Studi 2018, perokok pasif meningkatkan risiko kanker paru-paru dan payudara pada wanita.
Sebuah studi kontrol kasus 2015 di China juga menunjukkan hubungan positif yang kuat dengan perokok pasif dan peningkatan risiko kanker payudara di antara wanita pascamenopause.
Dokter telah lama mencurigai adanya hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara, namun menurut kelompok advokasi breastcancer.org, hasil penelitian beragam.
Lihat Juga :
tulis komentar anda