Momen Nataru Berpotensi Naikkan Kasus Covid-19, Masyarakat Dihimbau Tetap Taat Prokes dan Vaksin
Jum'at, 02 Desember 2022 - 18:15 WIB
JAKARTA - Momen libur natal dan tahun baru (Nataru) sudah di depan mata, dan itu berpotensi terjadinya kenaikkan kasus Covid-19 . Kementerian kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar masyarakat melakukan pencegahan penularan Covid-19.
Dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan juga melakukan vaksinasi Covid-19, baik lengkap dan booster. Hal ini bertujuan meminimalisir kondisi buruk, bila terinfeksi virus SARs-COV-2.
"Semuanya harus walaupun masuk liburan nataru harus bisa disiplin (prokes) terutama di kerumunan. Dengan nataru ini, harapannya masyarakat sudah divaksin akan mendapatkan imunitas lebih baik," jelas Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 secara online, Jumat (2/12/2022).
Dengan demikian, vaksinasi Covid-19 akan memberikan perlindungan tambahan dan meminimalisir perawatan di Rumah Sakit. Mengingat saat ini, varian baru Omicron XBB dan BQ.1 sudah mendominasi kasus.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang disampaikan bahwa varian Covid-19 saat ini XBB dan BQ.1 menggeser posisi varian BA.4 dan BA.5. Syahril memastikan bila varian ini telah mendominasi hampir 100% kasus Covid-19.
"Sebelumnya BA.5 yang mendominasi kasus di Indonesia, sekarang sudah bergeser, sejak 10 Oktober. Pada akhir November ini terlihat XBB dan BQ.1 sudah 90%, sementara untuk BA.5 itu tinggal 10%, jadi bisa dikatakan varian baru hampir seratus persen adalah XBB dan BQ.1," ucap dr Syahril.
Sekadar informasi, XBB keluarga dari Omicron dengan karakteristik lebih cepat menular. Bahkan disebut lebih menular 1,7 kali lipat dari varian Delta dan Alpha.
"Kalau kita lihat mutasi XBB sendiri, memang dia lebih cepat menular, dibandingkan Delta maupun Alpa. Ternyata XBB lebih menular lagi dari varian-varian lainnya, meningkat 1,7 kali lebih cepat penularannya," kata Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat di YouTube RRI Net Official, dikutip Selasa (8/11/2022).
Dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan juga melakukan vaksinasi Covid-19, baik lengkap dan booster. Hal ini bertujuan meminimalisir kondisi buruk, bila terinfeksi virus SARs-COV-2.
"Semuanya harus walaupun masuk liburan nataru harus bisa disiplin (prokes) terutama di kerumunan. Dengan nataru ini, harapannya masyarakat sudah divaksin akan mendapatkan imunitas lebih baik," jelas Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 secara online, Jumat (2/12/2022).
Dengan demikian, vaksinasi Covid-19 akan memberikan perlindungan tambahan dan meminimalisir perawatan di Rumah Sakit. Mengingat saat ini, varian baru Omicron XBB dan BQ.1 sudah mendominasi kasus.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang disampaikan bahwa varian Covid-19 saat ini XBB dan BQ.1 menggeser posisi varian BA.4 dan BA.5. Syahril memastikan bila varian ini telah mendominasi hampir 100% kasus Covid-19.
"Sebelumnya BA.5 yang mendominasi kasus di Indonesia, sekarang sudah bergeser, sejak 10 Oktober. Pada akhir November ini terlihat XBB dan BQ.1 sudah 90%, sementara untuk BA.5 itu tinggal 10%, jadi bisa dikatakan varian baru hampir seratus persen adalah XBB dan BQ.1," ucap dr Syahril.
Sekadar informasi, XBB keluarga dari Omicron dengan karakteristik lebih cepat menular. Bahkan disebut lebih menular 1,7 kali lipat dari varian Delta dan Alpha.
"Kalau kita lihat mutasi XBB sendiri, memang dia lebih cepat menular, dibandingkan Delta maupun Alpa. Ternyata XBB lebih menular lagi dari varian-varian lainnya, meningkat 1,7 kali lebih cepat penularannya," kata Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat di YouTube RRI Net Official, dikutip Selasa (8/11/2022).
(hri)
tulis komentar anda