Ragam Jenis Kain untuk Busana Muslim
Selasa, 28 April 2020 - 11:14 WIB
PALEMBANG - Saat ini busana muslim hadir dengan desain serta motif yang bermacam-macam. Begitu juga dengan bahan atau kain sebagai material dasar pembuat baju.
Bahan sifon, misalnya, menjadi pilihan yang cukup lazim digunakan oleh hijaber (sebutan untuk pengguna busana muslimah).
Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, serta ditenun renggang.
Tenunan seperti ini membuat kain menjadi tipis, ringan, tembus cahaya, halus, dan lembut. Sifat kain yang ringan, lembut, serta memungkinkan udara mudah bertukar membuat pemakainya merasa tetap nyaman.
"Awalnya kain sifon hanya dibuat menggunakan benang sutra. Tetapi, saat ini kain sifon mulai diproduksi dengan berbagai jenis serat seperti kapas atau katun, rayon, nilon, poliester, atau campuran untuk mendapatkan karakter kain yang lebih baik," kata Desainer Produk Tekstil dari Institut Teknologi Bandung Nurul Akriliyati, melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
Ada juga bahan satin sebagai pilihan lain untuk dijadikan busana muslim. Berbeda dengan sifon, kain satin ditenun dengan cara tertentu yaitu tenun satin, sehingga menghasilkan bagian luar kain yang terlihat berkilau, sementara bagian dalamnya tidak. Kain satin juga memiliki karakter halus, lembut, dan jatuhan yang indah.
Kelebihan tersebut membuat kain satin sering dipakai untuk keperluan busana muslim dan kerudung khusus pesta.
"Jika zaman dulu kain satin mahal karena terbuat dari serat sutra, namun saat ini kain satin banyak ditemukan di pasar serta diproduksi dari beraneka serat seperti sutra, poliester, dan nilon," jelas Nurul.
Busana muslim yang dibuat menggunakan sifon atau satin biasanya dipakai pada acara formal. Pasalnya, busana dengan material tersebut lebih mudah dikreasikan dalam berbagai gaya, baik polos maupun yang memiliki motif.
Bahan sifon, misalnya, menjadi pilihan yang cukup lazim digunakan oleh hijaber (sebutan untuk pengguna busana muslimah).
Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, serta ditenun renggang.
Tenunan seperti ini membuat kain menjadi tipis, ringan, tembus cahaya, halus, dan lembut. Sifat kain yang ringan, lembut, serta memungkinkan udara mudah bertukar membuat pemakainya merasa tetap nyaman.
"Awalnya kain sifon hanya dibuat menggunakan benang sutra. Tetapi, saat ini kain sifon mulai diproduksi dengan berbagai jenis serat seperti kapas atau katun, rayon, nilon, poliester, atau campuran untuk mendapatkan karakter kain yang lebih baik," kata Desainer Produk Tekstil dari Institut Teknologi Bandung Nurul Akriliyati, melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
Ada juga bahan satin sebagai pilihan lain untuk dijadikan busana muslim. Berbeda dengan sifon, kain satin ditenun dengan cara tertentu yaitu tenun satin, sehingga menghasilkan bagian luar kain yang terlihat berkilau, sementara bagian dalamnya tidak. Kain satin juga memiliki karakter halus, lembut, dan jatuhan yang indah.
Kelebihan tersebut membuat kain satin sering dipakai untuk keperluan busana muslim dan kerudung khusus pesta.
"Jika zaman dulu kain satin mahal karena terbuat dari serat sutra, namun saat ini kain satin banyak ditemukan di pasar serta diproduksi dari beraneka serat seperti sutra, poliester, dan nilon," jelas Nurul.
Busana muslim yang dibuat menggunakan sifon atau satin biasanya dipakai pada acara formal. Pasalnya, busana dengan material tersebut lebih mudah dikreasikan dalam berbagai gaya, baik polos maupun yang memiliki motif.
tulis komentar anda