Setelah Sembuh, Apakah Korban Chiki Ngebul Bisa Terkena Masalah Kesehatan Lain?
Kamis, 12 Januari 2023 - 18:34 WIB
JAKARTA - Puluhan anak dilaporkan mengalami keracunan usai mengonsumsi camilan chiki ngebul, yang mengandung nitrogen cair. Dan beberapa korban sudah dinyatakan sembuh.
Bagi yang sudah sembuh, apakah paparan nitrogen cair memiliki efek lanjutan? Kendati si anak sudah dinyatakan sembuh, apakah ada masalah kesehatan lain yang mungkin terjadi?
Terkait hal tersebut, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, dr. Anas Ma'ruf menjelaskan bahwa korban yang sudah dinyatakan sembuh, kecil kemungkinan mengalami masalah kesehatan lanjutan.
"Keracunan cairan nitrogen ini beda dengan keracunan zat kimia lainnya. Nitrogen cair itu mudah hilang di udara dan reaksinya pun tidak bertahan lama di tubuh," terang Anas pada awak media saat konferensi pers virtual, Kamis (12/1/2023).
"Jadi, jika pasien sudah dinyatakan sembuh, mereka sembuh total. Tidak ada masalah lanjutan yang dialami," lanjutnya.
Pada prinsipnya, lanjut Anas, saat nitrogen cair ini ditambahkan ke chiki, maka chiki akan mengandung nitrogen. Itu terlihat dari reaksi ngebul yang muncul.
Nah, saat chiki yang masih mengandung nitrogen cair masuk ke dalam tubuh, sisa cairan itu yang bisa menimbulkan masalah, seperti mual, muntah, sensasi terbakar, hingga luka organ dalam.
"Tapi, lain cerita kalau chiki yang dimakan sudah tidak mengandung nitrogen. Ya, artinya chiki baik-baik saja, tidak menyebabkan keracunan," ujarnya.
"Ini juga yang membuat kebanyakan korban chiki ngebul tidak memerlukan perawatan serius. Mereka kebanyakan dirawat di puskesmas dalam waktu sehari, lalu dinyatakan sembuh total," katanya lagi.
"Hanya ada satu pasien keracunan chiki ngebul yang dirawat di rumah sakit hingga dioperasi. Ini karena cairan nitrogen yang masuk jumlahnya banyak," tutupnya.
Bagi yang sudah sembuh, apakah paparan nitrogen cair memiliki efek lanjutan? Kendati si anak sudah dinyatakan sembuh, apakah ada masalah kesehatan lain yang mungkin terjadi?
Terkait hal tersebut, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, dr. Anas Ma'ruf menjelaskan bahwa korban yang sudah dinyatakan sembuh, kecil kemungkinan mengalami masalah kesehatan lanjutan.
"Keracunan cairan nitrogen ini beda dengan keracunan zat kimia lainnya. Nitrogen cair itu mudah hilang di udara dan reaksinya pun tidak bertahan lama di tubuh," terang Anas pada awak media saat konferensi pers virtual, Kamis (12/1/2023).
"Jadi, jika pasien sudah dinyatakan sembuh, mereka sembuh total. Tidak ada masalah lanjutan yang dialami," lanjutnya.
Pada prinsipnya, lanjut Anas, saat nitrogen cair ini ditambahkan ke chiki, maka chiki akan mengandung nitrogen. Itu terlihat dari reaksi ngebul yang muncul.
Nah, saat chiki yang masih mengandung nitrogen cair masuk ke dalam tubuh, sisa cairan itu yang bisa menimbulkan masalah, seperti mual, muntah, sensasi terbakar, hingga luka organ dalam.
"Tapi, lain cerita kalau chiki yang dimakan sudah tidak mengandung nitrogen. Ya, artinya chiki baik-baik saja, tidak menyebabkan keracunan," ujarnya.
"Ini juga yang membuat kebanyakan korban chiki ngebul tidak memerlukan perawatan serius. Mereka kebanyakan dirawat di puskesmas dalam waktu sehari, lalu dinyatakan sembuh total," katanya lagi.
"Hanya ada satu pasien keracunan chiki ngebul yang dirawat di rumah sakit hingga dioperasi. Ini karena cairan nitrogen yang masuk jumlahnya banyak," tutupnya.
(nug)
tulis komentar anda