Deretan Mitos Burung, Diyakini Bisa Datangkan Keberuntungan dan Petaka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang yang memelihara burung hingga akhirnya menjadikannya sebagai sebuah hobi. Kicauan burung yang merdu, warna yang indah, hingga bisa memiliki nilai ekonomi adalah beberapa alasan seseorang memelihara burung.
Tak hanya memelihara, para penghobi burung juga kerap mengikutsertakan peliharaannya di ajang perlombaan burung untuk meraih prestise.
Meski demikian, beberapa orang masih mempercayai mitos yang ada di tengah masyarakat terkait burung, sebagai bahan pertimbangan untuk memelihara burung. Pecinta burung meyakini, terdapat jenis burung yang mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya, bahkan sebaliknya, dapat membawa kesialan. Berikut deretan mitos burung.
Baca juga: 10 Jenis Burung dengan Harga Fantastis, Ada yang Terjual hingga Rp1,5 Miliar
Burung Perkutut
Ada mitos yang berkembang di masyarakat Jawa mengenai burung perkutut. Burung ini menjadi salah satu simbol kesempurnaan pria yang sudah mapan. Selain itu, burung perkutut juga simbol ketenteraman batin untuk yang memeliharanya.
Burung perkutut sering pula dikaitkan dengan hal gaib. Misalnya, mitos perkutut dapat berubah menjadi ular. Ini tak asing lagi di masyarakat. Namun, tak sedikit yang mempertanyakan. Pasalnya, hal tersebut mustahil karena perkutut dan ular merupakan hewan yang berbeda. Tetapi jika berbicara gaib, maka hal tersebut bisa saja terjadi.
Mitos burung perkutut lainnya, burung ini dapat hidup di dua alam, yaitu alam gaib dan nyata. Mitos tersebut berawal dari Kerajaan Majapahit, di mana seekor perkutut joko mangu yang merupakan burung favorit raja diyakini sebagai titisan pangeran. Tak hanya itu, perkutut kerap pula menjadi sarana pesugihan. Konon, seseorang yang melakukan pesugihan perkutut akan mengalami perubahan besar dalam hal rezeki.
Burung Kedasih
Burung kedasih termasuk burung yang jarang dipelihara oleh kicau mania Indonesia. Burung ini diselimuti mitos terkait kematian. Maka dari itu, kehadirannya dianggap membawa celaka.
Burung kedasih mempunyai kicauan yang mengerikan, juga nada monoton yang khas. Dari keunikannya tersebut, berkembang kengerian masyarakat terkait burung kedasih. Menurut masyarakat, apabila terdengar suara burung kedasih, maka akan terjadi petaka. Petaka tersebut antara lain berupa kematian. Ketika mendengar kicauan kedasih, maka diperkirakan akan ada orang yang meninggal dunia.
Selain itu, suara kicauan burung ini juga tidak laku di perlombaan, serta dipercaya membuat burung lainnya mati. Terlepas dari mitos, burung kedasih memang mempunyai sifat yang kejam.
Burung Gagak
Burung gagak kerap dikaitkan dengan hal mistis, seperti sihir dan dukun. Dengan bulunya yang hitam serta suara yang khas, burung ini kerap dijadikan sebagai pertanda kecelakaan, kesialan, hingga kematian.
Apabila seseorang mendengar suara burung gagak di halaman rumah, pada jam 7-8 malam, hal tersebut menandakan pertanda baik. Diyakini, orang tersebut akan mendapat rezeki yang berlimpah.
Namun apabila mendengar suara burung gagak pada pukul 9-10 malam, hal tersebut menandakan pertanda buruk. Misalnya, ada orang lain yang tidak menyukainya, memfitnahnya, dan lain-lain.
Selanjutnya, apabila mendengar suara gagak pada jam 11-12 malam, maka itu pertanda bahwa saudara jauh akan berkunjung ke rumah. Lalu apabila terdengar suara gagak pada jam 1-2 malam, dipercaya bahwa orang tersebut akan kehilangan sesuatu.
Burung Puter
Konon, apabila seseorang memelihara burung puter, maka rezeki sang pemilik akan mengalir deras. Sesuai dengan namanya yaitu burung puter, rezeki pun akan memutar di dalam rumah.
Selain itu, orang pada zaman dulu menggunakan burung ini sebagai penanda waktu. Apabila burung puter berkicau di pagi hari, maka itu dapat menjadi pengingat waktu bagi pemiliknya untuk segera bekerja. Burung puter juga dipercaya dapat mendatangkan kedamaian hati hingga penghilang stres.
Burung Merpati
Burung merpati sering dijadikan sebagai burung peliharaan. Hal ini karena suara merpati dapat menenangkan hingga menghilangkan stres. Burung merpati bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, burung merpati dapat membawa keselamatan untuk pemiliknya.
Di samping itu, burung merpati juga dapat melindungi dari orang yang berniat jahat pada pemilik rumah. Suara yang dikeluarkan oleh merpati ini mendatangkan kedamaian serta kerukunan bagi kehidupan rumah tangga.
Mitos lainnya, burung merpati dapat meningkatkan energi positif serta sebagai pagar gaib di sekitar pemilik rumah. Hal tersebut membuat pecinta burung untuk memelihara banyak burung merpati di rumah.
Baca juga: Mengenal Rezky Nurhakim, Sosok Juri Perlombaan Burung Kicau yang Punya Jam Terbang Tinggi
Namun, tidak semua mitos burung merpati mendatangkan keberuntungan. Terdapat beberapa jenis burung merpati dengan warna tertentu yang mendatangkan kesialan untuk pemiliknya. Tak hanya itu, burung merpati juga disebut memiliki kemampuan melihat makhluk halus ketika malam hari.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Tak hanya memelihara, para penghobi burung juga kerap mengikutsertakan peliharaannya di ajang perlombaan burung untuk meraih prestise.
Meski demikian, beberapa orang masih mempercayai mitos yang ada di tengah masyarakat terkait burung, sebagai bahan pertimbangan untuk memelihara burung. Pecinta burung meyakini, terdapat jenis burung yang mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya, bahkan sebaliknya, dapat membawa kesialan. Berikut deretan mitos burung.
Baca juga: 10 Jenis Burung dengan Harga Fantastis, Ada yang Terjual hingga Rp1,5 Miliar
Burung Perkutut
Ada mitos yang berkembang di masyarakat Jawa mengenai burung perkutut. Burung ini menjadi salah satu simbol kesempurnaan pria yang sudah mapan. Selain itu, burung perkutut juga simbol ketenteraman batin untuk yang memeliharanya.
Burung perkutut sering pula dikaitkan dengan hal gaib. Misalnya, mitos perkutut dapat berubah menjadi ular. Ini tak asing lagi di masyarakat. Namun, tak sedikit yang mempertanyakan. Pasalnya, hal tersebut mustahil karena perkutut dan ular merupakan hewan yang berbeda. Tetapi jika berbicara gaib, maka hal tersebut bisa saja terjadi.
Mitos burung perkutut lainnya, burung ini dapat hidup di dua alam, yaitu alam gaib dan nyata. Mitos tersebut berawal dari Kerajaan Majapahit, di mana seekor perkutut joko mangu yang merupakan burung favorit raja diyakini sebagai titisan pangeran. Tak hanya itu, perkutut kerap pula menjadi sarana pesugihan. Konon, seseorang yang melakukan pesugihan perkutut akan mengalami perubahan besar dalam hal rezeki.
Burung Kedasih
Burung kedasih termasuk burung yang jarang dipelihara oleh kicau mania Indonesia. Burung ini diselimuti mitos terkait kematian. Maka dari itu, kehadirannya dianggap membawa celaka.
Burung kedasih mempunyai kicauan yang mengerikan, juga nada monoton yang khas. Dari keunikannya tersebut, berkembang kengerian masyarakat terkait burung kedasih. Menurut masyarakat, apabila terdengar suara burung kedasih, maka akan terjadi petaka. Petaka tersebut antara lain berupa kematian. Ketika mendengar kicauan kedasih, maka diperkirakan akan ada orang yang meninggal dunia.
Selain itu, suara kicauan burung ini juga tidak laku di perlombaan, serta dipercaya membuat burung lainnya mati. Terlepas dari mitos, burung kedasih memang mempunyai sifat yang kejam.
Burung Gagak
Burung gagak kerap dikaitkan dengan hal mistis, seperti sihir dan dukun. Dengan bulunya yang hitam serta suara yang khas, burung ini kerap dijadikan sebagai pertanda kecelakaan, kesialan, hingga kematian.
Apabila seseorang mendengar suara burung gagak di halaman rumah, pada jam 7-8 malam, hal tersebut menandakan pertanda baik. Diyakini, orang tersebut akan mendapat rezeki yang berlimpah.
Namun apabila mendengar suara burung gagak pada pukul 9-10 malam, hal tersebut menandakan pertanda buruk. Misalnya, ada orang lain yang tidak menyukainya, memfitnahnya, dan lain-lain.
Selanjutnya, apabila mendengar suara gagak pada jam 11-12 malam, maka itu pertanda bahwa saudara jauh akan berkunjung ke rumah. Lalu apabila terdengar suara gagak pada jam 1-2 malam, dipercaya bahwa orang tersebut akan kehilangan sesuatu.
Burung Puter
Konon, apabila seseorang memelihara burung puter, maka rezeki sang pemilik akan mengalir deras. Sesuai dengan namanya yaitu burung puter, rezeki pun akan memutar di dalam rumah.
Selain itu, orang pada zaman dulu menggunakan burung ini sebagai penanda waktu. Apabila burung puter berkicau di pagi hari, maka itu dapat menjadi pengingat waktu bagi pemiliknya untuk segera bekerja. Burung puter juga dipercaya dapat mendatangkan kedamaian hati hingga penghilang stres.
Burung Merpati
Burung merpati sering dijadikan sebagai burung peliharaan. Hal ini karena suara merpati dapat menenangkan hingga menghilangkan stres. Burung merpati bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, burung merpati dapat membawa keselamatan untuk pemiliknya.
Di samping itu, burung merpati juga dapat melindungi dari orang yang berniat jahat pada pemilik rumah. Suara yang dikeluarkan oleh merpati ini mendatangkan kedamaian serta kerukunan bagi kehidupan rumah tangga.
Mitos lainnya, burung merpati dapat meningkatkan energi positif serta sebagai pagar gaib di sekitar pemilik rumah. Hal tersebut membuat pecinta burung untuk memelihara banyak burung merpati di rumah.
Baca juga: Mengenal Rezky Nurhakim, Sosok Juri Perlombaan Burung Kicau yang Punya Jam Terbang Tinggi
Namun, tidak semua mitos burung merpati mendatangkan keberuntungan. Terdapat beberapa jenis burung merpati dengan warna tertentu yang mendatangkan kesialan untuk pemiliknya. Tak hanya itu, burung merpati juga disebut memiliki kemampuan melihat makhluk halus ketika malam hari.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(nug)