Mengenal Air Distilasi yang Disebut-sebut Jadi Rahasia Awet Muda Tyo Nugros
loading...
A
A
A
Air distilasi memang bisa Anda konsumsi. Namun, jenis air ini kebanyakan tidak disukai karena rasanya yang lebih hambar, kurang beraroma dibandingkan air keran dan air mineral kemasan lain.
Biasanya, pabrik yang memproduksi air distilasi akan menggunakan air mendidih dan kemudian mengembunkan uap yang dikumpulkan kembali menjadi cairan. Proses tersebut menghilangkan kotoran dan mineral dari air.
Beberapa sumber mengklaim bahwa minum air distilasi akan membantu mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan. Hal inilah yang secara tidak langsung disebut-sebut bisa memberikan manfaat terhadap kesehatan kulit, termasuk antiaging.
Namun, ada juga yang mengklaim bahwa air distilasi justru bisa melepaskan mineral yang dibutuhkan tubuh yang justru dapat membahayakan kesehatan. Meski begitu, pada kenyataannya, tak satu pun dari klaim ini yang sepenuhnya benar.
Pro dan Kontra
Selain rasanya yang hambar, air distilasi atau air suling tidak memberi Anda mineral seperti kalsium dan magnesium yang didapatkan dari air ledeng atau air keran.
Karena air suling tidak mengandung mineralnya sendiri, hal ini membuatnya bisa menarik kandungan mineral yang ada di tubuh. Jadi, saat Anda meminum air distilasi, air ini dapat menarik sejumlah kecil mineral dari tubuh Anda, termasuk dari gigi Anda.
Karena Anda sudah mendapatkan sebagian besar mineral yang dibutuhkan dari diet Anda, minum air distilasi seharusnya tidak membuat Anda kekurangan mineral. Namun, jika Anda akan minum air distilasi, sebaiknya pastikan Anda mendapatkan porsi buah dan sayuran harian yang direkomendasikan.
Air distilasi atau air yang disuling adalah cara yang efektif untuk menghilangkan kontaminan dari air minum. Tingkat pestisida dan bahan kimia lain di sumber air publik seperti air keran akan bergantung pada lokasi geografis Anda dan lembaga yang mengatur keamanan air minum di negara Anda.
Air suling pada dasarnya bebas dari kontaminan seperti pestisida dan bakteri, yang dapat sangat membantu bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah. Misalnya, mereka yang mengidap HIV/AIDS dan kanker tertentu berisiko lebih tinggi menjadi sakit akibat kotoran dalam makanan dan air. Sehingga air suling bisa menjadi alternatif bagi mereka.