Kenapa Saraf Kejepit Banyak Dialami Kaum Wanita? Ini Penjelasannya

Rabu, 08 Februari 2023 - 19:46 WIB
loading...
Kenapa Saraf Kejepit Banyak Dialami Kaum Wanita? Ini Penjelasannya
Saraf kejepit merupakan masalah yang kerap dialami di area punggung lantaran mengangkat beban terlalu berat. / Foto: ilustrasi/chiropractorlithiasprings
A A A
JAKARTA - Masalah saraf kejepit ternyata banyak dialami oleh wanita. Hal ini sebagaimana disampaikan Captain Neuro Care by Klinik Pintar dr. Zicky Yombana, Sp.S.

Seperti diketahui, saraf kejepit merupakan masalah yang kerap dialami di area punggung lantaran mengangkat beban terlalu berat.

Buat penderitanya, hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan.

Baca juga: Apa Penyebab Gagal Ginjal pada Anak? Orang Tua Wajib Tahu

"Kalau data real saya enggak bisa ngomong. Tapi itu dari pengalaman saya praktik, perempuan lebih banyak alami saraf kejepit," ungkap dr. Zicky saat ditemui dalam peluncuran kampanye Sadar Saraf di Usia Produktif di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Lantas kenapa saraf kejepit lebih banyak dialami kaum hawa? Menurut dr. Zicky, salah satu alasan utama kenapa wanita banyak yang menderita saraf kejepit adalah karena jarang olahrga.

"Seringnya gini ya, saat SMP-SMA, pelajaran olahraga izin sakit karena mens. Begitu dia hamil, dia kan akan membawa gembolan, core harus kuat. Karena dulu enggak pernah olahraga, tulang belakangnya ancur," paparnya.

Saraf kejepit yang dialami wanita karena jarang olahraga menyebabkan struktur otot menjadi tidak kuat. Dan kebanyaknya struktur tulang perempuan lebih rapuh karena terkait dengan regulasi hormonal estrogen.

"Dia mens kalsiumnya terbuang, (lalu) hamil, menyusui, kalsium terbuang. Dia mens lagi kalsium terbuang lagi, begitu terus. Terus menopause, ada zat tertentu yang menggerus kalsium, yaitu kafein," tuturnya.

Baca juga: Ahli Farmasi Duga Kasus Meninggal Gagal Ginjal Akut di Jakarta Bukan karena EG dan DEG Obat Sirup

Dokter Zicky pun menyarankan kepada para wanita untuk mulai rutin olahraga. Olahraga yang dianjurkan adalah berenang karena low gravity, low impact, tidak lompat-lompatan dan tidak tumpuk-tumpukan.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2202 seconds (0.1#10.140)