Pupuk Nasionalisme Anak Sejak Dini Lewat Lomba Lukis

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 20:21 WIB
Pupuk Nasionalisme Anak Sejak Dini Lewat Lomba Lukis
Pupuk Nasionalisme Anak Sejak Dini Lewat Lomba Lukis
A A A
JAKARTA - Dua anak usia 4 tahun tampak asyik sedang mewarnai bantal kecil dengan cat khusus tekstil. Di sekitar meja terlihat berantakan dengan ceceran tumpahan cat, namun keduanya terlihat menikmati sekali apa yang sedang dilakukannya.

Ya, mereka sedang mengikuti event lomba melukis dan mewarnai dengan tema Merah Putihku yang digelar oleh Lei&Kei, produsen pakaian khusus anak-anak. Kegiatan lomba lukis ini bertujuan menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dengan mengajak anak-anak untuk berkreasi dan menuangkan rasa cinta mereka kepada Tanah Air.

“Anak sebagai penerus bangsa, harus kita pupuk rasa nasionalisme sejak dini, agar dalam diri mereka tumbuh rasa cinta, rasa bangga dan rasa memiliki kepada bangsa dan Tanah Air,” ujar salah satu owner Lei&Kei, Yekti Dewanti, di sela acara lomba yang digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (16/8/2015) lalu.

Lomba berlangsung dari tanggal 14—17 Agustus 2015. Lomba dimulai pada pukul 11.00—17.00 WIB. Lomba tersebut terbagi dalam beberapa sesi, satu sesi berlangsung 30 menit dan diikuti oleh 2—3 orang anak.

Menurut Wanti, dalam ajang lomba melukis ini, Lei&Kei memberi kesempatan kepada anak-anak untuk berpartisipasi, menuangkan daya kreasi mereka dalam bentuk lukisan dengan media baju, bantal dan tas kanvas.

Dengan tema merah putih anak bisa menuangkan rasa cinta Tanah Air melalui lukisan di baju dan tas-tas kanvas. Sarana lomba kreativitas ini disiapkan oleh Lei&Kei bekerjasama dengan The Moza.

Sementara, Kepala Sekolah Proklamasi, Yunestazia Spd, mengatakan, kegiatan semacam ini positif bagi anak dalam menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan sekaligus menggali potensi diri anak dalam bidang seni.

“Kegiatan lomba mewarnai semacam ini melatih gerak motorik anak, menstimulasi daya kreativitas, imajinasi dan kecerdasan anak. Saya berharap ke depannya banyak pihak yang juga menggelar kegiatan semacam,” kata dia.

Hal senada juga dikatakan Made Satria Murti, ayah salah seorang peserta lomba, Dhanan, 4. “Saya appreciate atas digelarnya lomba ini. Kegiatan semacam ini bisa menggali daya imajinasi anak, sekaligus juga melatih keberanian anak dalam beraktivitas di depan umum,” kata Made.

Begitu juga Lisa Agustiana, ibu dari Marcella Nien Marshanty, 4, mengatakan, anaknya antusias sekali mengikuti lomba mewarnai ini. “Kebetulan memang anak saya suka sekali mewarnai gambar, bahkan pernah juara lomba antar sekolah saat dipercayakan mewakili sekolah (Sekolah Proklamasi). Bukan itu saja, bahkan di rumah Cella suka mencorat coret apa saja, termasuk dinding. Bahkan di kamar mandi, dia pernah menggunakan odol untuk mewarnai dinding. Saya tak marah karena itu adalah bentuk kreativitas Cella,” tutur Lisa.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7738 seconds (0.1#10.140)