Mendengkur Bisa Sebabkan Kematian? Begini Penjelasan Ahli

Senin, 20 Maret 2023 - 05:05 WIB
loading...
Mendengkur Bisa Sebabkan Kematian? Begini Penjelasan Ahli
Mendengkur saat tidur merupakan hal yang wajar terjadi. Hal itu tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Foto Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Mendengkur saat tidur merupakan hal yang wajar terjadi. Hal itu tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak.

Mendengkur terjadi karena adanya penyumbatan jalan napas saat tidur. Meski dianggap wajar, namun mendengkur juga ada yang dikategorikan berbahaya. Biasanya dengkuran yang terputus-putus atau tidak teratur itu yang berbahaya.

Yale School of Medicine tahun 2007 memperingatkan kalau mendengkur meningkatkan kematian sebesar 30 persen dalam periode 4-5 tahun.



Dokter Spesialis THT, Dr. dr. Fauziah Fardizza, SpTHT-KL (K) menjelaskan, yang menyebabkan kematian bukan mendengkur, melainkan serangan jantung dan stroke-nya.

Ya, saat terjadi penyumbatan ketika tidur, tubuh akan mengalami penurunan oksigen sehingga tubuh menjadi stres serta membuat jantung berdebar lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Hal itu juga menyebabkan tekanan darah tinggi, inflamasi, hingga volume darah yang tinggi.

"Untuk orang dewasa, angka kematiannya bukan karena mendengkurnya, tapi karena serangan jantung dan stroke," ujar dr Fauziah di Brawijaya Hospital Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Sementara itu, pada anak-anak yang sering mendengkur ketika jalan napasnya tertutup, membuat oksigen turun dan tubuhnya membiru.



"Yang sering itu biasanya pasien dengan kraniofasial. Jadi misalnya anak dengan down syndrom, lidahnya besar dan dagunya kecil, jalan napasnya sempit. Kalau ketutup jalan napasnya, dia biru bisa sampai mengakibatkan kematian," tutur dr. Fauziah.

Namun, dr. Fauziah menegaskan, mendengkur tidak menyebabkan kematian, tapi ada faktor penyakit lain di balik itu.

"Kalau balita terus mendengkur sampai menimbulkan kematian sih, mendengkurnya sendiri nggak, karena pasti akan terbangun. Tapi kalau penyakit sampingannya, meninggal karena sakit stroke atau jantung, itu sering sekali," pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)