Bikin Tidak Nyaman, Hindari Sariawan dan Panas Dalam saat Puasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tidak lama lagi bulan Ramadan akan kembali hadir. Bulan suci ini selalu menjadi bulan yang sangat istimewa dan dinanti umat Islam dunia, termasuk Indonesia.
Selama bulan Ramadan, umat Islam menjalani puasa satu bulan penuh. Tentunya menjalani ibadah puasa terdapat tantangan yang tidak mudah.
Dengan perubahan pola makan, menahan lapar dan haus, serta pola hidup yang tidak teratur tak jarang menimbulkan kondisi yang mengurangi kenyamanan dalam berpuasa. Beberapa di antaranya bau mulut, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, bahkan panas dalam dan sariawan.
Munculnya kondisi yang mengurangi kenyaman dalam menjalankan ibadah puasa itu tak lepas dari kurangnya cairan dalam tubuh.
Apalagi, ditambah kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, dan minuman dingin berlebih saat sahur dan berbuka, ini dapat menyebabkan timbulnya panas dalam lebih cepat.
Berbagai gejala yang terjadi di antaranya bibir pecah-pecah, sariawan, tenggorokan sakit saat menelan dan masalah pencernaan seperti konstipasi atau sulit buang air besar.
"Untuk menghindari hal tersebut, disarankan agar mengonsumsi lebih banyak air putih serta vitamin saat sahur dan berbuka. Selain itu, penting juga untuk mengontrol asupan makanan berminyak dan berlemak. Dua hal tersebut bisa diganti dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan yang bernutrisi tinggi bagi tubuh," papar Maria Eleison, Head of Marketing PT Deltomed Laboratories dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3/2023).
Apabila telah mengalami sariawan dan panas dalam, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Beberapa di antaranya dengan berkumur air garam, mengoleskan madu, mengonsumsi air lemon, hingga mengonsumsi tablet herbal.
Untuk cara yang terakhir, Maria menyarankan agar mengonsumsi tablet herbal yang mengandung bahan alami. "Seperti Kuldon, yang memiliki bahan alami seperti daun saga, daun thyme, akar manis, chrysanthemum atau bunga seruni dan akar alang," jelasnya.
Selama bulan Ramadan, umat Islam menjalani puasa satu bulan penuh. Tentunya menjalani ibadah puasa terdapat tantangan yang tidak mudah.
Dengan perubahan pola makan, menahan lapar dan haus, serta pola hidup yang tidak teratur tak jarang menimbulkan kondisi yang mengurangi kenyamanan dalam berpuasa. Beberapa di antaranya bau mulut, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, bahkan panas dalam dan sariawan.
Munculnya kondisi yang mengurangi kenyaman dalam menjalankan ibadah puasa itu tak lepas dari kurangnya cairan dalam tubuh.
Apalagi, ditambah kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, dan minuman dingin berlebih saat sahur dan berbuka, ini dapat menyebabkan timbulnya panas dalam lebih cepat.
Berbagai gejala yang terjadi di antaranya bibir pecah-pecah, sariawan, tenggorokan sakit saat menelan dan masalah pencernaan seperti konstipasi atau sulit buang air besar.
"Untuk menghindari hal tersebut, disarankan agar mengonsumsi lebih banyak air putih serta vitamin saat sahur dan berbuka. Selain itu, penting juga untuk mengontrol asupan makanan berminyak dan berlemak. Dua hal tersebut bisa diganti dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan yang bernutrisi tinggi bagi tubuh," papar Maria Eleison, Head of Marketing PT Deltomed Laboratories dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3/2023).
Apabila telah mengalami sariawan dan panas dalam, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Beberapa di antaranya dengan berkumur air garam, mengoleskan madu, mengonsumsi air lemon, hingga mengonsumsi tablet herbal.
Untuk cara yang terakhir, Maria menyarankan agar mengonsumsi tablet herbal yang mengandung bahan alami. "Seperti Kuldon, yang memiliki bahan alami seperti daun saga, daun thyme, akar manis, chrysanthemum atau bunga seruni dan akar alang," jelasnya.