Alissa Wahid Putri Gus Dur Dikira TKW, Koper Pernah Diaduk-aduk Petugas Bandara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Putri Gus Dur, Alissa Wahid, mengisahkan kejadian kurang menyenangkan yang pernah dialaminya di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Saat itu, Alissa baru saja tiba di Indonesia setelah menyelesaikan kegiatannya di Taiwan.
Alissa Wahid berkisah, saat baru tiba di bandara, dirinya diarahkan petugas untuk menuju meja pemeriksaan. Di sana, wanita 49 tahun itu ditanyai beberapa hal oleh salah seorang petugas wanita dan diminta membuka kopernya. Si petugas menduga, kakak Yenni Wahid itu TKW yang baru pulang bekerja dari Taiwan.
"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana?" tanya si petugas, mengutip cuitan Alissa di Twitter, Rabu (23/3/2023).
"Bawa apa aja? Buka kopernya," tambahnya.
Alissa lantas menuruti permintaan petugas perempuan itu, yang juga menyuruh dia untuk memperlihatkan paspor. Alissa menjelaskan bahwa dirinya hanya tiga hari berada di Taiwan.
"Saya: Cuma 3 hari di Taiwan.
Petugas: Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?
Saya: Konperensi.
Petugas: Kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?" tulis Alissa dalam thread-nya.
Petugas itu lantas memeriksa paspor Alissa dan membongkar kopernya. Si petugas masih terus berusaha mengorek pekerjaan Alissa, karena melihat catatan di paspor betapa wanita bernama lahir Alissa Qotrunnada itu sering bepergian ke luar negeri.
"Petugas: kok sering ke luar. Kerja apa?
Saya: LSM
Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: Silakan," cuit Alissa.
"Saya beberes koper yg udah dia aduk2," cuitnya lagi.
Peristiwa yang dialami Alissa itu terjadi beberapa tahun lalu. Ia mengisahkan ini setelah mendengar curhat seorang netizen yang mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari petugas di bandara.
Alissa mengaku, sejak mendapat perlakuan seperti itu, dirinya semakin bisa berempati pada para pekerja migran Indonesia (PMI) yang kerap mendapat perlakuan dan pertanyaan berbau intimidasi dari petugas bandara. Ia pun jadi kerap mendekati para TKW agar bisa berjalan bersama mereka untuk berjaga-jaga bila pekerja migran itu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari petugas.
"Abis itu kalau pas landing di Cengkareng bareng mbak2 TKI & saya gak lagi capek, saya suka barengin PMI yg cewek2, just in case. Saya saja yg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mba2 PMI yg gak pengalaman," pungkas Alissa.
Lihat Juga: Rezky Aditya Keciduk Kamera Dispatch saat Ingin Masuk ke Bandara Korea, Berasa Idol K-Pop
Alissa Wahid berkisah, saat baru tiba di bandara, dirinya diarahkan petugas untuk menuju meja pemeriksaan. Di sana, wanita 49 tahun itu ditanyai beberapa hal oleh salah seorang petugas wanita dan diminta membuka kopernya. Si petugas menduga, kakak Yenni Wahid itu TKW yang baru pulang bekerja dari Taiwan.
"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana?" tanya si petugas, mengutip cuitan Alissa di Twitter, Rabu (23/3/2023).
"Bawa apa aja? Buka kopernya," tambahnya.
Alissa lantas menuruti permintaan petugas perempuan itu, yang juga menyuruh dia untuk memperlihatkan paspor. Alissa menjelaskan bahwa dirinya hanya tiga hari berada di Taiwan.
"Saya: Cuma 3 hari di Taiwan.
Petugas: Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?
Saya: Konperensi.
Petugas: Kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?" tulis Alissa dalam thread-nya.
Petugas itu lantas memeriksa paspor Alissa dan membongkar kopernya. Si petugas masih terus berusaha mengorek pekerjaan Alissa, karena melihat catatan di paspor betapa wanita bernama lahir Alissa Qotrunnada itu sering bepergian ke luar negeri.
"Petugas: kok sering ke luar. Kerja apa?
Saya: LSM
Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: Silakan," cuit Alissa.
"Saya beberes koper yg udah dia aduk2," cuitnya lagi.
Peristiwa yang dialami Alissa itu terjadi beberapa tahun lalu. Ia mengisahkan ini setelah mendengar curhat seorang netizen yang mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari petugas di bandara.
Alissa mengaku, sejak mendapat perlakuan seperti itu, dirinya semakin bisa berempati pada para pekerja migran Indonesia (PMI) yang kerap mendapat perlakuan dan pertanyaan berbau intimidasi dari petugas bandara. Ia pun jadi kerap mendekati para TKW agar bisa berjalan bersama mereka untuk berjaga-jaga bila pekerja migran itu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari petugas.
"Abis itu kalau pas landing di Cengkareng bareng mbak2 TKI & saya gak lagi capek, saya suka barengin PMI yg cewek2, just in case. Saya saja yg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mba2 PMI yg gak pengalaman," pungkas Alissa.
Lihat Juga: Rezky Aditya Keciduk Kamera Dispatch saat Ingin Masuk ke Bandara Korea, Berasa Idol K-Pop
(tsa)