Muncul Varian Baru Arcturus, Kasus Covid-19 di India Tembus 1.134 dalam 24 Jam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Varian baru Covid-19 bernama arcturus ditemukan di India . Kemunculan virus ini menyebabkan kasus Covid-19 di negara tersebut tembus hingga 1.134 dalam 24 jam.
Dilansir dari Livemint, Selasa (28/3/2023) dengan kode mutasi XBB.1.16, arcturus merupakan keturunan dari varian omicron. Sejumlah pakar di India pun meminta masyarakat waspada.
"Semua mata harus tertuju pada India. Jika XBB.1.16 alias arcturus berhasil menyerang warga India, maka seluruh dunia akan terkena imbasnya," kata mantan ketua Akademi Pediatri India dan konsultan dokter anak di RS dan Pusat Penelitian Mangla, Bijnor, India Vipin M. Vashishtha.
Di sisi lain, meningkatnya kasus Covid-19 di India disebutkan karena kemunculan varian arcturus. Kementerian Kesehatan India pun melaporkan sebanyak 1.134 kasus baru Covid-19 tercatat dalam 24 jam di India.
Hal tersebut membuat kasus aktif Covid-19 di India meningkat menjadi 7.026. Positivity rate harian sebesar 1,09 persen dan mingguan 0,98 persen.
Sementara itu, pasien sembuh totalnya tercatat 98,79 persen. Sedangkan, korban meninggal naik menjadi 5.30.813 dengan lima kematian.
Dilansir dari Livemint, Selasa (28/3/2023) dengan kode mutasi XBB.1.16, arcturus merupakan keturunan dari varian omicron. Sejumlah pakar di India pun meminta masyarakat waspada.
"Semua mata harus tertuju pada India. Jika XBB.1.16 alias arcturus berhasil menyerang warga India, maka seluruh dunia akan terkena imbasnya," kata mantan ketua Akademi Pediatri India dan konsultan dokter anak di RS dan Pusat Penelitian Mangla, Bijnor, India Vipin M. Vashishtha.
Di sisi lain, meningkatnya kasus Covid-19 di India disebutkan karena kemunculan varian arcturus. Kementerian Kesehatan India pun melaporkan sebanyak 1.134 kasus baru Covid-19 tercatat dalam 24 jam di India.
Hal tersebut membuat kasus aktif Covid-19 di India meningkat menjadi 7.026. Positivity rate harian sebesar 1,09 persen dan mingguan 0,98 persen.
Sementara itu, pasien sembuh totalnya tercatat 98,79 persen. Sedangkan, korban meninggal naik menjadi 5.30.813 dengan lima kematian.
Baca Juga
(dra)