Situasi Tak Kondusif, Ida Dayak Batalkan Pengobatan Hari Kedua di Kostrad Cilodong
loading...
A
A
A
DEPOK - Pengobatan tradisional Ida Dayak yang rencananya berlangsung dua hari pada 3-4 April 2023 di Asrama Kostrad Cilodong, Depok, harus dibatalkan. Pembatalan ini akibat kondisi tidak kondusif imbas membludaknya warga yang datang untuk berobat di hari pertama.
Hal itu disampaikan Ida Dayak melalui sambungan telepon kepada Pangima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad Mayjem TNI Bobby Rinal Makmun.
“Besok saya pastikan tidak ada praktik pengobatan. Saya evaluasi dulu. Besok saya pending dulu,” ujar Mayjem Bobby, Senin (3/4/2023).
Mayjen Bobby juga mengatakan, Ida Dayak tidak mampu bila harus menangani masyarakat yang membludak hingga ribuan.
“Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali, tidak mungkin melakukan pengobatan satu per satu,” tandasnya.
Mayjen Bobby mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi agar hal seperti itu tidak terjadi. Sebab, dia juga prihatin dengan para pasien yang sudah datang jauh-jauh dari luar kota namun tidak mendapat pengobatan.
“Nanti saya evaluasi. Saya tampung masukan pembedaan (pasien) anak-anak dan orang tua dan sebagainya akan kita tampung. Cuma saya tidak menjanjikan kapan (pengobatan) akan dilaksanakan. Saya akan evaluasi dulu, saya akan menanyakan jadwalnya Bu Ida kapan adanya,” tutup Bobby.
Hal itu disampaikan Ida Dayak melalui sambungan telepon kepada Pangima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad Mayjem TNI Bobby Rinal Makmun.
“Besok saya pastikan tidak ada praktik pengobatan. Saya evaluasi dulu. Besok saya pending dulu,” ujar Mayjem Bobby, Senin (3/4/2023).
Baca Juga
Mayjen Bobby juga mengatakan, Ida Dayak tidak mampu bila harus menangani masyarakat yang membludak hingga ribuan.
“Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali, tidak mungkin melakukan pengobatan satu per satu,” tandasnya.
Mayjen Bobby mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi agar hal seperti itu tidak terjadi. Sebab, dia juga prihatin dengan para pasien yang sudah datang jauh-jauh dari luar kota namun tidak mendapat pengobatan.
“Nanti saya evaluasi. Saya tampung masukan pembedaan (pasien) anak-anak dan orang tua dan sebagainya akan kita tampung. Cuma saya tidak menjanjikan kapan (pengobatan) akan dilaksanakan. Saya akan evaluasi dulu, saya akan menanyakan jadwalnya Bu Ida kapan adanya,” tutup Bobby.
(tsa)