Viral! Rumah Panggung Sederhana dengan View Air Terjun di Cianjur, Sempat Ditawar Rp2,5 Miliar
loading...
A
A
A
CIANJUR - Sebuah rumah panggung sederhana di Kampung Rawadewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah viral di media sosial. Sebab, rumah yang posisinya menghadap langsung ke air terjun Curug Citambur itu ditawar hingga miliaran rupiah namun ditolak oleh si empunya.
Rumah milik Abah Jajang (73) itu juga viral karena pemandangannya yang indah dan memanjakan mata.
Curug Citambur yang memiliki ketinggian sekitar 130 meter merupakan satu di antara air terjun yang ada di Kabupaten Cianjur dan dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat sejak 2014. Sementara rumah panggung yang berdiri di lahan lebih kurang 800 meter persegi itu merupakan peninggalan dari orang tua Abah Jajang.
Terdapat dua bangunan rumah yang berdiri di atas lahan itu yang kesehariannya digunakan sebagai tempat tinggal Abah Jajang dan keluarganya.
Setelah viral di media sosial, popularitas hunian sederhana berdinding rotan itu ikut melonjak drastis, karena dianggap sebagai rumah impian dengan pemandangan alam menakjubkan di sekitarnya.
Viralnya rumah Abah Jajang membuat orang berbondong-bondong datang untuk melihat suasana rumah sekaligus menikmati air terjun Citambur secara langsung. Tiket masuk ke Curug Citambur hanya Rp10 ribu per orang.
Ketua LMDH Yuceu mengungkapkan, sebelum dikelola dan ditata, kawasan Curug Citambur merupakan kebun ilalang.
"Kemudian ditata menjadi kawasan indah dengan berbagai spot foto instagramable. Terdapat empat spot foto utama di Curug Citambur yakni Kolam Cinta, Kiara Asmara, Rumah Terbalik, dan Rumah Hobbit, serta spot utama lembah Citambur," beber Yuceu.
Foto/MPI/Ricky Susan
Yuceu menyebut, Curug Citambur merupakan air terjun tertinggi di Jawa Barat.
"Air terjun yang jatuh diperindah dengan setiap kali kemunculan pelangi dan membuat wisatawan yang datang ke sini betah untuk berlama-lama," jelas Yuceu.
"Ada dampak positif dengan viralnya rumah Abah Jajang. Wisata Citambur jadi ikut terangkat, dan kunjungan meningkat. Sekarang untuk weekend ada lebih dari 100 orang pengunjung yang datang," tambahnya.
Rencananya, kompepar Curug Citambur akan menjadikan beberapa rumah di Kampung Rawa Dewa, Citambur, Kabupaten Cianjur, sebagai guest house dan area camping dengan paket wisata dan menginap untuk wisatawan.
"Sebenarnya di kawasan Curug Citambur juga ada camping ground. Tapi jika ada yang ingin memilih camping di kawasan itu, kami akan siapkan juga. Nantinya kami kolaborasi dengan warga sehingga ekonomi wisata di sini bisa bangkit dan berdampak positif juga untuk masyarakat," papar Yuceu.
"Ada yang sempat nawar rumah ini, seharga Rp2,5 miliar. Warga asal Bandung yang menawarnya. Tapi tidak Abah kasih," kata Abah Jajang.
Abah Jajang sengaja membangun rumah itu dengan view langsung Curug Citambur untuk dapat lebih menikmati usia senja bersama istri dan keturunannya.
"Bersama istri saya, Mariam, serta dua orang anak. Tetap bertahan hingga sekarang, dan berujung dikenal banyak orang," katanya.
Rumah milik Abah Jajang (73) itu juga viral karena pemandangannya yang indah dan memanjakan mata.
Curug Citambur yang memiliki ketinggian sekitar 130 meter merupakan satu di antara air terjun yang ada di Kabupaten Cianjur dan dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat sejak 2014. Sementara rumah panggung yang berdiri di lahan lebih kurang 800 meter persegi itu merupakan peninggalan dari orang tua Abah Jajang.
Terdapat dua bangunan rumah yang berdiri di atas lahan itu yang kesehariannya digunakan sebagai tempat tinggal Abah Jajang dan keluarganya.
Setelah viral di media sosial, popularitas hunian sederhana berdinding rotan itu ikut melonjak drastis, karena dianggap sebagai rumah impian dengan pemandangan alam menakjubkan di sekitarnya.
Viralnya rumah Abah Jajang membuat orang berbondong-bondong datang untuk melihat suasana rumah sekaligus menikmati air terjun Citambur secara langsung. Tiket masuk ke Curug Citambur hanya Rp10 ribu per orang.
Ketua LMDH Yuceu mengungkapkan, sebelum dikelola dan ditata, kawasan Curug Citambur merupakan kebun ilalang.
"Kemudian ditata menjadi kawasan indah dengan berbagai spot foto instagramable. Terdapat empat spot foto utama di Curug Citambur yakni Kolam Cinta, Kiara Asmara, Rumah Terbalik, dan Rumah Hobbit, serta spot utama lembah Citambur," beber Yuceu.
Foto/MPI/Ricky Susan
Yuceu menyebut, Curug Citambur merupakan air terjun tertinggi di Jawa Barat.
"Air terjun yang jatuh diperindah dengan setiap kali kemunculan pelangi dan membuat wisatawan yang datang ke sini betah untuk berlama-lama," jelas Yuceu.
"Ada dampak positif dengan viralnya rumah Abah Jajang. Wisata Citambur jadi ikut terangkat, dan kunjungan meningkat. Sekarang untuk weekend ada lebih dari 100 orang pengunjung yang datang," tambahnya.
Rencananya, kompepar Curug Citambur akan menjadikan beberapa rumah di Kampung Rawa Dewa, Citambur, Kabupaten Cianjur, sebagai guest house dan area camping dengan paket wisata dan menginap untuk wisatawan.
"Sebenarnya di kawasan Curug Citambur juga ada camping ground. Tapi jika ada yang ingin memilih camping di kawasan itu, kami akan siapkan juga. Nantinya kami kolaborasi dengan warga sehingga ekonomi wisata di sini bisa bangkit dan berdampak positif juga untuk masyarakat," papar Yuceu.
Ditawar Rp2,5 Miliar
Semenjak viral, rumah panggung berdinding anyaman bilik itu tidak henti dikunjungi wisatawan. Tidak hanya lokal, tetapi juga dari luar wilayah Cianjur. Bahkan, Abah Jajang sempat mendapatkan tawaran yang cukup fantastis untuk menjual rumah panggungnya itu seharga Rp2,5 miliar."Ada yang sempat nawar rumah ini, seharga Rp2,5 miliar. Warga asal Bandung yang menawarnya. Tapi tidak Abah kasih," kata Abah Jajang.
Abah Jajang sengaja membangun rumah itu dengan view langsung Curug Citambur untuk dapat lebih menikmati usia senja bersama istri dan keturunannya.
"Bersama istri saya, Mariam, serta dua orang anak. Tetap bertahan hingga sekarang, dan berujung dikenal banyak orang," katanya.
(tsa)