Para Kartini Masa Kini yang Memilih Berjualan Online, Ini Tips Penjual Sukses Lazada
loading...
A
A
A
3. Cari teman, bergabung dengan komunitas
Kaum bijak bestari konon mengatakan, ‘Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan’.
Merasa malu untuk belajar berjualan online? Bergabunglah dengan komunitas penjual di e-commerce. Lazada memiliki Lazada Club yang menjadi wadah para penjual di Lazada berkumpul dan saling berdiskusi serta bertukar pengalaman. Bila masih malu ikut pelatihan offline dalam grup besar, cobalah bergabung dengan Lazada Club!
“Di Lazada Club, sesama penjual biasa saling berbagi ilmu dan pengalaman melalui sebuah diskusi santai, sehingga para penjual baru pun akan lebih mudah mendapatkan ilmunya. Para City Leader juga pasti selalu bersedia meluangkan waktu untuk menjadi mentor bagi sesama penjual lainnya. Aktif di komunitas, pangkal kesuksesan haha,” jelas Asri.
4. Langsung action!
Setelah mendapat banyak ilmu, yuk segera terapkan ilmunya. Pakai semua pengetahuan baru untuk bangun dan kembangkan bisnismu. Kalau masih bingung, kamu selalu bisa bertanya ke Account Manager di Lazada ataupun ke sesama penjual di Lazada Club. Yang penting, action dulu!
5. Manfaatkan berbagai fitur yang ada di e-commerce
“Enaknya bergabung di e-commerce, sudah ada banyak fitur yang tinggal dimanfaatkan penjual sesuai dengan kebutuhan. Jadi jangan segan untuk mencoba setiap fitur untuk mencari mana yang paling mendatangkan cuan untukmu,” kata Asri lagi. Berdasarkan pengalaman, menurut Asri, fitur gratis ongkos kirim (ongkir) yang disediakan Lazada menjadi salah satu faktor utama penarik pelanggan untuk berbelanja.
Lazada memang menyediakan penawaran pengiriman cepat dan gratis ongkir untuk para pelanggan yang berbelanja di Lazada, yang terbukti disukai pelanggan. Ini sejalan dengan laporan Indonesia Digital 2023 yang belum lama dirilis We Are Social dan Meltwater yang menunjukkan bahwa gratis ongkir menjadi pendorong utama konsumen Indonesia berbelanja online.
Asri juga mendorong para penjual yang ia bimbing untuk mencoba berjualan melalui fitur livestreaming Lazada, LazLive. “Wajar kalau awalnya masih malu-malu. Tapi lama-lama pasti jadi senang dan terbiasa berjualan lewat LazLive, apalagi kalau lihat angka penjualan kita terus meningkat,” Asri meyakinkan.
Itulah beberapa tips dari Asri bagi para perempuan yang ingin mencoba berjualan online. Berminat mencoba?
Sementara itu, Head of Business Development and Seller Engagement Fitri Karnadi yang akrab disapa Riri mengatakan, pihaknya sangat senang menjadi bagian dari perjalanan sukses banyak perempuan penjual di Lazada.
"Kisah Mbak Asri yang selalu mau meluangkan waktu untuk bisa membimbing sesama penjual, khususnya penjual perempuan yang mungkin menghadapi lebih banyak tantangan dalam membangun bisnisnya, serta kisah banyak Kartini lainnya di Lazada selalu menjadi inspirasi dan motivasi kami di Lazada untuk bisa terus meningkatkan program pembelajaran dan fitur bisnis yang mudah diakses dan digunakan oleh siapa saja. Harapannya, Lazada bisa terus menyediakan ekosistem eCommerce yang inklusif dan menyediakan banyak kesempatan bagi setiap orang untuk berusaha," ujar Riri.
Kaum bijak bestari konon mengatakan, ‘Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan’.
Merasa malu untuk belajar berjualan online? Bergabunglah dengan komunitas penjual di e-commerce. Lazada memiliki Lazada Club yang menjadi wadah para penjual di Lazada berkumpul dan saling berdiskusi serta bertukar pengalaman. Bila masih malu ikut pelatihan offline dalam grup besar, cobalah bergabung dengan Lazada Club!
“Di Lazada Club, sesama penjual biasa saling berbagi ilmu dan pengalaman melalui sebuah diskusi santai, sehingga para penjual baru pun akan lebih mudah mendapatkan ilmunya. Para City Leader juga pasti selalu bersedia meluangkan waktu untuk menjadi mentor bagi sesama penjual lainnya. Aktif di komunitas, pangkal kesuksesan haha,” jelas Asri.
4. Langsung action!
Setelah mendapat banyak ilmu, yuk segera terapkan ilmunya. Pakai semua pengetahuan baru untuk bangun dan kembangkan bisnismu. Kalau masih bingung, kamu selalu bisa bertanya ke Account Manager di Lazada ataupun ke sesama penjual di Lazada Club. Yang penting, action dulu!
5. Manfaatkan berbagai fitur yang ada di e-commerce
“Enaknya bergabung di e-commerce, sudah ada banyak fitur yang tinggal dimanfaatkan penjual sesuai dengan kebutuhan. Jadi jangan segan untuk mencoba setiap fitur untuk mencari mana yang paling mendatangkan cuan untukmu,” kata Asri lagi. Berdasarkan pengalaman, menurut Asri, fitur gratis ongkos kirim (ongkir) yang disediakan Lazada menjadi salah satu faktor utama penarik pelanggan untuk berbelanja.
Lazada memang menyediakan penawaran pengiriman cepat dan gratis ongkir untuk para pelanggan yang berbelanja di Lazada, yang terbukti disukai pelanggan. Ini sejalan dengan laporan Indonesia Digital 2023 yang belum lama dirilis We Are Social dan Meltwater yang menunjukkan bahwa gratis ongkir menjadi pendorong utama konsumen Indonesia berbelanja online.
Asri juga mendorong para penjual yang ia bimbing untuk mencoba berjualan melalui fitur livestreaming Lazada, LazLive. “Wajar kalau awalnya masih malu-malu. Tapi lama-lama pasti jadi senang dan terbiasa berjualan lewat LazLive, apalagi kalau lihat angka penjualan kita terus meningkat,” Asri meyakinkan.
Itulah beberapa tips dari Asri bagi para perempuan yang ingin mencoba berjualan online. Berminat mencoba?
Sementara itu, Head of Business Development and Seller Engagement Fitri Karnadi yang akrab disapa Riri mengatakan, pihaknya sangat senang menjadi bagian dari perjalanan sukses banyak perempuan penjual di Lazada.
"Kisah Mbak Asri yang selalu mau meluangkan waktu untuk bisa membimbing sesama penjual, khususnya penjual perempuan yang mungkin menghadapi lebih banyak tantangan dalam membangun bisnisnya, serta kisah banyak Kartini lainnya di Lazada selalu menjadi inspirasi dan motivasi kami di Lazada untuk bisa terus meningkatkan program pembelajaran dan fitur bisnis yang mudah diakses dan digunakan oleh siapa saja. Harapannya, Lazada bisa terus menyediakan ekosistem eCommerce yang inklusif dan menyediakan banyak kesempatan bagi setiap orang untuk berusaha," ujar Riri.