Desa-Desa Wisata Baru, Destinasi Hits yang Layak Dikunjungi
loading...
A
A
A
Sayangnya, berkunjung ke Umbul Ponggok, tidak dapat dilakukan dengan naik transportasi umum, karena memang tidak ada trayek transportasi umum yang menuju ke lokasi. Namun secara umum, akses jalan menuju objek wisata relatif baik dan dilengkapi dengan
papan penunjuk jalan untuk memudahkan para wisatawan. Itu sebabnya bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, tidak akan kesulitan untuk menemukan lokasi Umbul Ponggok.
3. Desa Pujon Kidul
Jawa Timur juga memiliki desa wisata yang cantik. Tepatnya berada di Kabupaten Malang di Jawa Timur. Desa Pujon Kidul, terletak di antara lereng Gunung Kawi, dan Gunung Anjasmoro. Tidak banyak aset yang dimiliki, kecuali tanah bengkok. Tetapi, berkat kreativitas
dan inovasi masyarakat dan aparat desa, mampu memaksimalkan keberadaan tanah bengkok tersebut menjadi tempat usaha yang kian digemari bernama kafe sawah. Kafe sawah sendiri dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera, Desa Pujon Kidul.
Memasuki area wisata pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang penuh dengan tanaman hortikultura seperti wortel, sawi dan tanaman lainnya. Tak hanya itu saja. Fasilitas gubug yang terbuat dari bambu dan jerami bisa dimanfaatkan untuk beristirahat
sembari menikmati menu makanan kuliner yang disediakan. Makanannya pun beraneka ragam, mulai dari makanan khas Jawa dan minuman segar lainnya. Daya tarik kafe ini selain makan di kafe tengah sawah ada juga spot selfie yang menarik seperti spot taman kolam yang
berbentuk I Love You, branding tulisan raksasa Malang Kabupaten The Heart of East Java dan tulisan Desa Wisata Pujon Kidul lengkap dengan logo capung.
Akses jalan menuju Kafe Sawah Pujon Kidul cukup mudah. Dari arah Kota Malang, harus menuju jalur ke arah Kota Wisata Batu. Sesampai di Alun-Alun Kota Batu, pengunjung melaju ke Jalan Panglima Sudirman terus ke Jalan Trunojoyo menuju Jalan Beringin dan lurus
lagi sekitar 3,6 kilometer. Dari sini belok kanan masuk gang Desa Pujon Kidul dan mengikuti jalan sekitar 360 meter dan sampai di tujuan.
4. Desa Pariangan
Desa Pariangan, terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa Pariangan menjadi salah satu desa wisata yang patut menjadi referensi untuk dikunjungi. Desa ini bahkan tercatat menjadi salah satu destinasi wisata pedesaan yang sangat indah sedunia versi Budget Travel
majalah pariwisata berpengaruh di Amerika Serikat. Menurut Budget Travel, desa ini menjadi desa kelima yang paling cantik di antara Wengen yang berada di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.
Nagari Pariangan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Kota Padang, Ibu Kota Propinsi Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Batusangkar, Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Nagari Tua Pariangan memiliki luas 17.92 kilo meter persegi secara administratif
di bawah Kecamatan Pariangan dan dihuni sekitar 6.479 jiwa. Desa Pariangan terletak di bawah lereng Gunung Marapi, sebuah gunung api aktif dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut. Kondisi ini menjadikan udara di desa wisata itu cukup sejuk.
Di desa ini terdapat sebuah mesjid terbesar berusia ratusan tahun yang dikenal dengan nama Masjid Ishlah. Masjid dibangun dengan gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet, menggambarkan majunya peradaban Minangkabau kala itu. Di desa ini pun terdapat rumah gadang
dengan dinding terbuat dari anyaman rotan dan ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di Sumbar. Rumah gadang ini di antaranya bernama Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Datuak Bandaro I, Rumah Gadang Datuak Rangkayo Sati,
Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.
5. Desa Teluk Meranti
papan penunjuk jalan untuk memudahkan para wisatawan. Itu sebabnya bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, tidak akan kesulitan untuk menemukan lokasi Umbul Ponggok.
3. Desa Pujon Kidul
Jawa Timur juga memiliki desa wisata yang cantik. Tepatnya berada di Kabupaten Malang di Jawa Timur. Desa Pujon Kidul, terletak di antara lereng Gunung Kawi, dan Gunung Anjasmoro. Tidak banyak aset yang dimiliki, kecuali tanah bengkok. Tetapi, berkat kreativitas
dan inovasi masyarakat dan aparat desa, mampu memaksimalkan keberadaan tanah bengkok tersebut menjadi tempat usaha yang kian digemari bernama kafe sawah. Kafe sawah sendiri dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera, Desa Pujon Kidul.
Memasuki area wisata pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang penuh dengan tanaman hortikultura seperti wortel, sawi dan tanaman lainnya. Tak hanya itu saja. Fasilitas gubug yang terbuat dari bambu dan jerami bisa dimanfaatkan untuk beristirahat
sembari menikmati menu makanan kuliner yang disediakan. Makanannya pun beraneka ragam, mulai dari makanan khas Jawa dan minuman segar lainnya. Daya tarik kafe ini selain makan di kafe tengah sawah ada juga spot selfie yang menarik seperti spot taman kolam yang
berbentuk I Love You, branding tulisan raksasa Malang Kabupaten The Heart of East Java dan tulisan Desa Wisata Pujon Kidul lengkap dengan logo capung.
Akses jalan menuju Kafe Sawah Pujon Kidul cukup mudah. Dari arah Kota Malang, harus menuju jalur ke arah Kota Wisata Batu. Sesampai di Alun-Alun Kota Batu, pengunjung melaju ke Jalan Panglima Sudirman terus ke Jalan Trunojoyo menuju Jalan Beringin dan lurus
lagi sekitar 3,6 kilometer. Dari sini belok kanan masuk gang Desa Pujon Kidul dan mengikuti jalan sekitar 360 meter dan sampai di tujuan.
4. Desa Pariangan
Desa Pariangan, terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa Pariangan menjadi salah satu desa wisata yang patut menjadi referensi untuk dikunjungi. Desa ini bahkan tercatat menjadi salah satu destinasi wisata pedesaan yang sangat indah sedunia versi Budget Travel
majalah pariwisata berpengaruh di Amerika Serikat. Menurut Budget Travel, desa ini menjadi desa kelima yang paling cantik di antara Wengen yang berada di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.
Nagari Pariangan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Kota Padang, Ibu Kota Propinsi Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Batusangkar, Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Nagari Tua Pariangan memiliki luas 17.92 kilo meter persegi secara administratif
di bawah Kecamatan Pariangan dan dihuni sekitar 6.479 jiwa. Desa Pariangan terletak di bawah lereng Gunung Marapi, sebuah gunung api aktif dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut. Kondisi ini menjadikan udara di desa wisata itu cukup sejuk.
Di desa ini terdapat sebuah mesjid terbesar berusia ratusan tahun yang dikenal dengan nama Masjid Ishlah. Masjid dibangun dengan gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet, menggambarkan majunya peradaban Minangkabau kala itu. Di desa ini pun terdapat rumah gadang
dengan dinding terbuat dari anyaman rotan dan ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di Sumbar. Rumah gadang ini di antaranya bernama Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Datuak Bandaro I, Rumah Gadang Datuak Rangkayo Sati,
Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.
5. Desa Teluk Meranti