Lestarikan Budaya Kopi, Kompetisi Ini Cari Seniman Peracik Kopi Andal di Cilegon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat populer di dunia. Bahkan, minum kopi atau ngopi menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Sejalan dengan itu, kini banyak juga ditemui coffee shop atau kedai kopi yang memanjakan para penikmat kopi. Dalam penyajiannya, banyak juga barista yang menyuguhkannya dengan berbagai seni menarik.
Berupaya untuk lebih mengasah kemampuan barista, The Royale Krakatau Hotel pun menggelar kompetisi pencarian barista kopi terbaik. Ajang yang diberi tajuk Latte Art Competition ini akan berlangsung pada 21 Mei 2023 di The Surosowan, Cilegon.
Bukan hanya mencari barista kopi terbaik, General Manager (GM) The Royale Krakatau, Rury Ilham menyebutkan jika acara ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya kopi Indonesia. Seperti diketahui kopi Tanah Air memang sudah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri.
Di samping itu, event dengan total hadiah sebesar Rp6 juta ini, nantinya akan turut membantu untuk memunculkan para talenta barista baru di Kota Cilegon.
Rury menambahkan bahwa pihaknya juga memiliki sejumlah acara lainnya, seperti ngesenja bareng, dan honeymoon package. Namun, dia sangat yakin event Latte Art Competition bakal menyedot banyak perhatian.
"Kita ketahui menurut data, Indonesia merupakan peringkat ketiga dunia penghasil kopi dunia dengan rata-rata produksi kurang lebih mencapai hingga 11 atau 12 juta karung (data tahun 2020)," paparnya.
"Hebatnya lagi kopi kita itu jenisnya variatif dengan kearifan lokal dari berbagai daerah seperti kopi Aceh, Sumatera, Jawa, Kintamani, Toraja, Flores, Papua serta kopi Luwak yang aroma dan cita rasanya sangat pas di lidah kita," lanjut dia.
Rury pun menyampaikan bahwa pihaknya juga ingin menjaga dan melestarikan budaya orang Indonesia yang sangat gemar minum kopi.
"Rangkaian kegiatan ini sekaligus juga ingin mengenalkan kopi varian terbaru dari Surosowan yakni Kopibrasi (butterscotch, vanilla, pandan, banana dan almond coffee)," kata Rury.
Adapun event Latte Art Competition ini diharapkan nantinya diikuti para pecinta kopi maupun masyarakat lainnya yang ada di Kota Cilegon dan sekitarnya.
Sedangkan para juri yang terlibat merupakan profesional di bidangnya, yakni Kevin Rudolf, Head Bar The Royale Krakatau (latte artist, 2nd Festival Kopi Banten), serta dua juri lainnya yakni Ruddy dan Nico (trainer Cafein Solution Indonesia).
Salah satu bartender di The Surosowan, Kevin Rudolf pun berpesan kepada calon barista agar selalu intens berlatih untuk menjadi peracik kopi yang andal.
"Selain dibutuhkan pengalaman yang sangat luas, bukan cuma untuk membuat kopi saja, karena dibutuhkan skill dan seni didalamnya," ujarnya.
Lihat Juga: Jadi Terobosan Baru di Ranah Kompetisi, Amazing Dance Indonesia GTV Tayang Perdana 4 September 2024
Sejalan dengan itu, kini banyak juga ditemui coffee shop atau kedai kopi yang memanjakan para penikmat kopi. Dalam penyajiannya, banyak juga barista yang menyuguhkannya dengan berbagai seni menarik.
Berupaya untuk lebih mengasah kemampuan barista, The Royale Krakatau Hotel pun menggelar kompetisi pencarian barista kopi terbaik. Ajang yang diberi tajuk Latte Art Competition ini akan berlangsung pada 21 Mei 2023 di The Surosowan, Cilegon.
Bukan hanya mencari barista kopi terbaik, General Manager (GM) The Royale Krakatau, Rury Ilham menyebutkan jika acara ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya kopi Indonesia. Seperti diketahui kopi Tanah Air memang sudah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri.
Di samping itu, event dengan total hadiah sebesar Rp6 juta ini, nantinya akan turut membantu untuk memunculkan para talenta barista baru di Kota Cilegon.
Rury menambahkan bahwa pihaknya juga memiliki sejumlah acara lainnya, seperti ngesenja bareng, dan honeymoon package. Namun, dia sangat yakin event Latte Art Competition bakal menyedot banyak perhatian.
"Kita ketahui menurut data, Indonesia merupakan peringkat ketiga dunia penghasil kopi dunia dengan rata-rata produksi kurang lebih mencapai hingga 11 atau 12 juta karung (data tahun 2020)," paparnya.
"Hebatnya lagi kopi kita itu jenisnya variatif dengan kearifan lokal dari berbagai daerah seperti kopi Aceh, Sumatera, Jawa, Kintamani, Toraja, Flores, Papua serta kopi Luwak yang aroma dan cita rasanya sangat pas di lidah kita," lanjut dia.
Rury pun menyampaikan bahwa pihaknya juga ingin menjaga dan melestarikan budaya orang Indonesia yang sangat gemar minum kopi.
"Rangkaian kegiatan ini sekaligus juga ingin mengenalkan kopi varian terbaru dari Surosowan yakni Kopibrasi (butterscotch, vanilla, pandan, banana dan almond coffee)," kata Rury.
Adapun event Latte Art Competition ini diharapkan nantinya diikuti para pecinta kopi maupun masyarakat lainnya yang ada di Kota Cilegon dan sekitarnya.
Sedangkan para juri yang terlibat merupakan profesional di bidangnya, yakni Kevin Rudolf, Head Bar The Royale Krakatau (latte artist, 2nd Festival Kopi Banten), serta dua juri lainnya yakni Ruddy dan Nico (trainer Cafein Solution Indonesia).
Salah satu bartender di The Surosowan, Kevin Rudolf pun berpesan kepada calon barista agar selalu intens berlatih untuk menjadi peracik kopi yang andal.
"Selain dibutuhkan pengalaman yang sangat luas, bukan cuma untuk membuat kopi saja, karena dibutuhkan skill dan seni didalamnya," ujarnya.
Lihat Juga: Jadi Terobosan Baru di Ranah Kompetisi, Amazing Dance Indonesia GTV Tayang Perdana 4 September 2024
(nug)