Lakukan Evakuasi saat Pandemi, PMI Tetap Utamakan Protokol Kesehatan

Rabu, 22 Juli 2020 - 22:02 WIB
loading...
A A A
PMI juga mendapat sumbangan dari Federasi Palang Merah Internasional sebagai dana darurat. Kemudian dipakai untuk hal-hal urgent dalam penanganan banjir Luwu Utara.

Pada saat yang sama, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengutarakan, pascabanjir yang terjadi pekan lalu, BNPB , BPBD, Tagana, Basarnas, TNI Polri, Damkar hingga PMI bahu-membahu melakukan evakuasi korban banjir bandang. Tim relawan juga berupaya untuk membuka atau berapa jalan yang tertutup material lumpur menggunakan beberapa alat berat elevator.

"Menurut perkiraan, korban masih bisa bertambah, sebab ada ratusan rumah yang tertutup lumpur hingga setinggi lebih dari dua meter. Selain itu masih ada lokasi yang belum dapat diakses," ujarnya.

(Baca juga: Black Label Society Ingin Segera Luncurkan Album Lagi )

Pemerintah juga telah memberikan layanan fasilitas tambahan bagi kelompok rentan seperti usia lanjut, ibu hamil, balita dan anak-anak. TNI Polri sudah membangun beberapa tenda dan hunian sementara. Ada 6 posko taktis, 76 titik pengungsian ada di 33 kecamatan dipakai sebagai lokasi tinggal sementara warga.

Di tengah pandemi, sebut Jati, relawan tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk cegah Covid-19 . Mereka membantu memberikan hygiene kit kepada masyarakat yang terdampak banjir. "Relawan membantu dalam masker dan hand sanitizer. BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp1 miliar untuk memenuhu bantuan logistik di pengungsian," tutupnya.
(nug)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)