IDAI Luncurkan Dokter PrimaKu, Wadah Konsultasi seputar Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan dengan momentum Hari Anak Nasional 2020 , Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meluncurkan program konsultasi kesehatan anak melalui aplikasi Dokter PrimaKu.
Pemutusan rantai penularan COVID-19 melalui protokol kesehatan ketat serta anjuran IDAI agar anak tetap diam di rumah saja menciptakan tantangan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kesehatan dan perlindungan hak anak.( )
Selama pandemi COVID-19 berlangsung telah diketahui bahwa berbagai aspek pelayanan kesehatan anak mengalami kendala, sehingga diperlukan upaya mendorong pelayanan tersebut agar berjalan kembali. Di sisi lain, angka kematian tenaga kesehatan dan keluarganya akibat COVID-19 terus meningkat, sehingga dibutuhkan pula suatu terobosan yang dapat menjembatani berbagai
kesenjangan pengetahuan, pelayanan, dan pemenuhan kebutuhan yang ada.
Kesenjangan pengetahuan memicu timbulnya variasi pemahaman mengenai anjuran maupun protokol kesehatan yang berlaku di masyarakat. Hal tersebut tampak dalam perilaku masyarakat yang mematuhi imbauan agar tidak segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, namun tetap ingin beramai-ramai mendatangi suatu tempat atau acara tertentu, atau beraktivitas beramai-
ramai di luar rumah sehingga tercipta kerumunan yang sangat meningkatkan risiko penularan infeksi.
Dampak negatif dari kesenjangan pengetahuan ini adalah meningkatnya risiko anak sakit terlambat mendapatkan penanganan, anak sehat terlambat diimunisasi, atau terlambatnya deteksi serta intervensi gangguan pertumbuhan dan perkembangan sehingga menyulitkan tercapainya kondisi anak sehat dengan tumbuh kembang optimal dan terpenuhi hak-haknya.
Maka, melalui siaran resminya pada Kamis (23/7), IDAI mengumumkan peluncuran program konsultasi kesehatan anak melalui aplikasi Dokter PrimaKu sebagai upaya menjembatani kesenjangan tersebut. Pertanyaan masyarakat akan dijawab oleh para dokter spesialis anak pengurus maupun anggota IDAI.
Aplikasi Dokter PrimaKu merupakan bagian dari pengembangan aplikasi PrimaKu yang bertujuan membantu orangtua memantau tumbuh kembang dan imunisasi serta mengatasi masalah kesehatan sehari-hari pada anak. Program konsultasi kesehatan ini diharapkan dapat membantu orangtua menjawab berbagai pertanyaan seputar imunisasi serta tumbuh kembang anak, mengidentifikasi kondisi medis yang perlu pemeriksaan langsung ke fasilitas kesehatan, membantu fasilitas kesehatan setempat dengan mengurangi beban kunjungan anak dalam keadaan tidak gawat tidak darurat, dan dengan demikian mengurangi risiko penularan infeksi di masa pandemi COVID-19 ini.(Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional, DANCOW Nutritods Hadirkan Kembali "Dongeng Aku dan Kau" )
Selain peluncuran program konsultasi, berbagai kegiatan peringatan Hari Anak Nasional 2020 juga dilakukan melalui tayangan edukasi kesehatan dan aktivitas IDAI cabang di tempat masing-masing.
Aplikasi Dokter PrimaKu dapat diunduh dari Google PlayStore ataupun AppStore dan digunakan secara gratis.
Pemutusan rantai penularan COVID-19 melalui protokol kesehatan ketat serta anjuran IDAI agar anak tetap diam di rumah saja menciptakan tantangan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kesehatan dan perlindungan hak anak.( )
Selama pandemi COVID-19 berlangsung telah diketahui bahwa berbagai aspek pelayanan kesehatan anak mengalami kendala, sehingga diperlukan upaya mendorong pelayanan tersebut agar berjalan kembali. Di sisi lain, angka kematian tenaga kesehatan dan keluarganya akibat COVID-19 terus meningkat, sehingga dibutuhkan pula suatu terobosan yang dapat menjembatani berbagai
kesenjangan pengetahuan, pelayanan, dan pemenuhan kebutuhan yang ada.
Kesenjangan pengetahuan memicu timbulnya variasi pemahaman mengenai anjuran maupun protokol kesehatan yang berlaku di masyarakat. Hal tersebut tampak dalam perilaku masyarakat yang mematuhi imbauan agar tidak segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, namun tetap ingin beramai-ramai mendatangi suatu tempat atau acara tertentu, atau beraktivitas beramai-
ramai di luar rumah sehingga tercipta kerumunan yang sangat meningkatkan risiko penularan infeksi.
Dampak negatif dari kesenjangan pengetahuan ini adalah meningkatnya risiko anak sakit terlambat mendapatkan penanganan, anak sehat terlambat diimunisasi, atau terlambatnya deteksi serta intervensi gangguan pertumbuhan dan perkembangan sehingga menyulitkan tercapainya kondisi anak sehat dengan tumbuh kembang optimal dan terpenuhi hak-haknya.
Maka, melalui siaran resminya pada Kamis (23/7), IDAI mengumumkan peluncuran program konsultasi kesehatan anak melalui aplikasi Dokter PrimaKu sebagai upaya menjembatani kesenjangan tersebut. Pertanyaan masyarakat akan dijawab oleh para dokter spesialis anak pengurus maupun anggota IDAI.
Aplikasi Dokter PrimaKu merupakan bagian dari pengembangan aplikasi PrimaKu yang bertujuan membantu orangtua memantau tumbuh kembang dan imunisasi serta mengatasi masalah kesehatan sehari-hari pada anak. Program konsultasi kesehatan ini diharapkan dapat membantu orangtua menjawab berbagai pertanyaan seputar imunisasi serta tumbuh kembang anak, mengidentifikasi kondisi medis yang perlu pemeriksaan langsung ke fasilitas kesehatan, membantu fasilitas kesehatan setempat dengan mengurangi beban kunjungan anak dalam keadaan tidak gawat tidak darurat, dan dengan demikian mengurangi risiko penularan infeksi di masa pandemi COVID-19 ini.(Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional, DANCOW Nutritods Hadirkan Kembali "Dongeng Aku dan Kau" )
Selain peluncuran program konsultasi, berbagai kegiatan peringatan Hari Anak Nasional 2020 juga dilakukan melalui tayangan edukasi kesehatan dan aktivitas IDAI cabang di tempat masing-masing.
Aplikasi Dokter PrimaKu dapat diunduh dari Google PlayStore ataupun AppStore dan digunakan secara gratis.
(tsa)