Viral! Pendaki Malaysia Ogah Terima Kasih usai Diselamatkan Sherpa Everest dari Zona Kematian

Selasa, 06 Juni 2023 - 08:06 WIB
loading...
Viral! Pendaki Malaysia Ogah Terima Kasih usai Diselamatkan Sherpa Everest dari Zona Kematian
Pendaki Malaysia, T. Ravichandran (kiri) yang nyaris tewas di Gunung Everest berhasil diselamatkan seorang pemandu asal Nepal, Gelje Sherpa menolongnya dari Zona Kematian. Foto/Kolase Instagram
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini tengah heboh kabar seorang pendaki Malaysia, T. Ravichandran yang nyaris tewas di Gunung Everest berhasil diselamatkan seorang pemandu asal Nepal, Gelje Sherpa menolongnya dari 'Zona Kematian'.

Singkat cerita, Gelje Sherpa tengah memandu klien asal China ke puncak Everest setinggi 8.849 meter pada 18 Mei 2023 lalu. Saat itu, dia melihat pendaki Malaysia berpegangan pada tali dan menggigil kedinginan pada area yang disebut 'Zona Kematian'.

Seperti dilansir Aljazeera, tempat yang disebut sebagai 'Zona Kematian' tersebut, memiliki suhu yang bisa turun hingga mencapai minus 30 derajat Celcius atau lebih rendah.

Kemudian Gelje pun mengangkut pendaki tersebut sejauh 600 meter dari area Balcony ke South Col selama sekitar 6 jam. Menariknya, Gelje membungkus pendaki tersebut dengan alas tidur, menyeretnya di atas salju dan menggendongnya secara bergantian ke kamp III.



Hingga akhirnya Helikopter yang menggunakan tali panjang mengangkatnya dari kamp III di ketinggian 7.162 meter ke base camp. Mengenai hal itu pejabat Departemen Pariwisata Bigyan Koirala mengatakan bahwa aksi penyelamatan itu sangat luar biasa.

"Hampir tidak mungkin menyelamatkan pendaki di ketinggian itu, Ini adalah operasi yang sangat langka," jelas Koirala kepada reuters.

Mengenai aksi penyelamatan itu, ada kisah yang cukup menarik, di mana Gelje yang notabene merupakan seorang pemandu pendakian, mengatakan dan meyakinkan klien asal China, untuk menghentikan upayanya mendaki ke puncak dan turun gunung, dengan mengatakan penting baginya untuk menyelamatkan pendaki asal malaysia itu.

"Menyelamatkan satu nyawa lebih penting daripada berdoa di biara," kata Gelje yang dikabarkan merupakan seorang pemeluk Agama Buddha yang taat.

Setelah kabar tersebut viral, seorang pendaki Malaysia yang selamat dari "Zona Kematian" di Gunung Everest, berterima kasih kepada pemandu Sherpa Nepal yang sudah menyelamatkannya.

Sementara itu, pada postingan Instagramnya, Ravichandran atau yang dikenal dengan Ravi Everest, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemandu Sherpa dari "The 14th Peaks Expedition dan Global Rescue" karena sudah menyelamatkan nyawanya.

"Seberapa penting tim penyelamat dan penyelamatan heli dalam ekspedisi Everest? Percayalah, ini sangat penting. Saya masih hidup hari ini, karena saya memiliki mitra terbaik dan berdedikasi, Ekspedisi Puncak ke-14 yang dipimpin oleh Tashi Sherpa," ungkap Ravichandran seperti yang dikutip dari nst.

Selain itu, Ravichandran juga mengatakan, bahwa puncak tertinggi di Dunia itu sudah banyak memakan korban jiwa di tahun 2023 ni.

"Everest tahun sebelumnya terutama 2022 bagus tapi 2023 berat dan memakan banyak korban jiwa,” kata pendaki yang sudah tiga kali mencapai puncak tertinggi di dunia itu.

Sebelumnya, terdapat sebuah perbincangan di media sosial soal Ravichandran. Karena, banyak netizen yang percaya bahwa Ravichandran sudah memblokir akun media sosial sang penyelamatnya yakni Gelje Sherpa.

Selain itu, terdapat pula komentar netizen yang mengatakan, bahwa Ravichandran diduga tak mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Gelje Sherpa.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)